Pekanbaru (rIAUPOS.CO) - Seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat, serta minimnya pasokan komoditi yang mudah membusuk, potensi peningkatan harga komoditas pangan dan keperluan pokok masyarakat masih terjadi. Oleh karena itu, potensi peningkatan harga komoditas pangan khususnya di akhir tahun tetap harus diwaspadai.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau terus melakukan intervensi agar harga terkendali. Hal ini dikatakan oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Riau M Cahyaningtyas. Dikatakannya, sejumlah risiko yang harus diwaspadai TPID antara lain masih tingginya ketergantungan Riau terhadap pasokan komoditas pangan dari daerah lain.
"Curah hujan tinggi di daerah sentra produsen bisa mengurangi pasokan, tetapi kita akan memastikan pasokan lancar," ungkapnya, Selasa (30/11).
Menurutnya, TPID melalui BI Perwakilan Provinsi Riau sudah melakukan High Level Meeting (HLM) dengan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk memastikan keterseidaan pasokan dan distribusi lancar.
"Kami sudah HLM dengan jajaran Pemko Pekanbaru untuk memastikan hal itu. Sedangkan di tingkat provinsi memang perlu meningkatkan koordinasi dan mengantisipasi gejolak harga yang berpotensi meningkat pada akhir 2021, makanya kerja sama antara daerah perlu ditingkatkan dengan harapan inflasi pada 2021 akan berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional yang sebesar 3 persen plus minus persen," ujarnya.(das)
Laporan MUJAWAROH ANNAFI, Pekanbaru