RIAUPOS.CO - PT PLN Indonesia Power menyabet lima penghargaan dalam Subroto Award 2023, yang digelar Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Pencapaian ini menjadi keberhasilan korporasi dalam menjalankan perannya di sektor hulu sistem kelistrikan Indonesia.
Direktur Utama PLN Indonesia Power (PLN IP) Edwin Nugraha Putra mengatakan, pihaknya terus berkomitmen menjaga keandalan pasokan listrik dengan selalu mempertahankan aspek keselamatan. Di samping itu juga terus meningkatkan inovasi dan efisiensi, serta mendukung program dan target pemerintah dalam mencapai transisi energi dan net zero emission.
“Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pasokan listrik yang andal dengan selalu menjaga aspek keselamatan. Di samping itu, kami juga terus meningkatkan berbagai inovasi dan terus mengakselerasi transisi energi melalui proyek yang kami bangun,” ungkapnya, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (30/9).
Lima penghargaan Subroto Award diraih PLN IP oleh 3 unit berbeda di 4 kategori penghargaan yang berbeda. Kategori Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Gas Uap (PLTG/GU) diraih PLTGU Priok dan PLTGU Keramasan serta Kategori K2 untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) diraih PLTA Saguling.
Sedangkan, Kategori Manajemen Energi di Bangunan Gedung dan Industri juga diraih PLTGU Priok dan Kategori Pembangkit Aneka EBT On Grid diraih PLTA Saguling.Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian ESDM kepada pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia selama satu tahun sebelumnya. Selain itu, Arifin juga menyampaikan pentingnya sinergisitas untuk akselerasi transisi energi dalam mewujudkan Net Zero Emission 2060. “Mengusung tema ‘Energi Masa Depan Negeri’ kita menyadari situasi energi Indonesia dipengaruhi oleh dinamika global, kondisi geopolitik dan perubahan iklim serta pemanasan global. Kawasan Asia juga terdampak dengan kenaikan suhu hingga 45 derajat celcius, kebakaran lahan, dan kenaikan polusi udara di beberapa tempat seperti Jabodetabek,” katanya.
Untuk itu, lanjut Arifin, Kementerian ESDM mendorong percepatan transisi energi Indonesia secara serius dan mengajak semua pihak untuk bergandeng tangan dan bekerja bersama mewujudkan NZE 2060.
Edwin menambahkan PLN Indonesia Power telah menjalankan berbagai upaya dalam mengakselerasi transisi energi seperti pembangunan pembangkit energi baru terbarukan, peningkatan co-firing di pembangkit listrik tenaga uap, hingga melakukan kerja sama dengan investor untuk meningkatkan bauran EBT di Tanah Air.(nda)
Laporan JPG, Jakarta