Kembangkan Kawasan Edukasi Pertanian

Dumai | Kamis, 30 November 2023 - 10:53 WIB

Kembangkan Kawasan Edukasi Pertanian
Didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Wali Kota Dumai H Paisal memanen cabai di kawasan Agroeduwisata usai diluncurkan, Selasa (28/11/2023). (RPG RIAUPOS.CO)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Dumai terus berbenah dalam upaya menggaet wisatawan domestik dan nasional untuk berkunjung di Kota Dumai ini. Setelah membangun sejumlah objek wisata kuliner, religi dan wisata alam, Pemko Dumai meluncurkan pengembangan dan pengelolaan Kawasan Agroeduwisata Pertanian Terpadu di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Selasa (28/11).

 Kawasan Agroeduwisata Pertanian Terpadu ini diharapkan menjadi destinasi wisata baru di Kota Dumai berbasis pertanian, baik untuk masyarakat Dumai maupun wisatawan luar Kota Dumai.


 Nantinya, setelah dibuka dan beroperasi secara penuh, Agroeduwisata ini diharapkan dapat menjadi destinasi pariwisata pertanian dan edukasi bagi masyarakat Kota Dumai.

 Wali Kota Dumai H Paisal mengapresiasi pembangunan Agroeduwisata yang memberikan banyak manfaat terutama untuk edukasi kepada siswa dan siswi SD, SMP maupun SMA sederajat di Kota Dumai.

 "Kita berharap Agroeduwisata ini nantinya bisa menjadi wisata edukasi bagi siswa/siswi persekolahan yang ada di Kota Dumai. Kita ingin juga agar Agroeduwisata bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya serta memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar,” ujar H Paisal.

 Selain itu, jika terus dikembangkan dan dikelola dengan baik maka tidak menutup kemungkinan agroeduwisata ini akan menjadi salah satu objek wisata baru andalan Kota Dumai dan dikunjungi oleh masyarakat luar Kota Dumai.

 “Kawasan pertanian terpadu ini nantinya kami harap jadi daya tarik tersendiri selain potensi wisata lainnya seperti DIC, pantai, kawasan kuliner dan lain-lain,” kata Paisal.

 Di atas lahan seluas 50 hektare milik Pemko Dumai ini nantinya pengunjung bisa berwisata sambil belajar beternak, menanam, merawat atau belanja komoditi pertanian yang ada di kawan pertanian terpadu ini. ”Ke depan untuk mempermudah pengelolaannya, kita akan ubah status pengelolaan kawasan ini dari UPT ke BLUD,” lanjut Paisal.

 Untuk tahap awal, pengenalan Kawasan Agroeduwisata ini dilakukan ke sekolah, instansi dan perusahaan. Termasuk jika ada uang ingin melakukan kegiatan outbond, pelatihan dan lain-lain.

 Untuk kita ketahui saat ini Dumai dengan segala fasilitas yang sudah dibangun oleh pemerintah daerah dan terhubung dengan jalan tol. ”Kini Dumai menjadi salah satu daerah yang banyak dikunjungi dan kita harus memanfaatkan semua itu agar pengunjung dari luar betah di Kota Dumai dan mau kembali lagi ke Kota Dumai saat mereka sudah pernah sampai di Dumai,’’ ujar Paisal.

 Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai Mukhlis Suzantri, menyampaikan bahwa Agroeduwisata ini nantinya akan diisi berbagai komoditas seperti jagung, nenas, singkong dan berbagai komoditas lainnya.

 Mukhlis menyampaikan bahwa kawasan Agroeduwisata ini memiliki luas lahan sebesar 50 hektare yang keseluruhannya diperuntukan untuk pertanian edukasi dan diharapkan dapat memberi kontribusi bagi masyarakat sekitar area Agroeduwisata.

 Mukhlis Suzantri mengemukakan, saat ini kawasan Agroeduwisata dalam proses penanaman sejumlah komoditi pertanian dan pembangunan fasilitas.  “Tiga hingga enam bulan ke depan kami targetkan sudah bisa dikunjungi secara maksimal. Saat ini sedang proses penanaman palawija, tanaman buah-buahan dan peningkatan sarana penunjang,” kata Mukhlis.

 Pengembangan kawasan groeduwisata ini, kata Mukhlis, dilakukan dengan pola kerja sama dengan kelompok tani yang ada di sekitar. “Saat ini kami telah melakukan kerjasama dengan dua kelompok tani. Dalam kerja sama ini, kelompok bisa bercocok tanam di lahan agroeduwisata,” lanjut Mukhlis.

 Selain itu, DKPP Dumai juga tengah melakukan peremajaan dan perawatan tanaman yang sudah ditanam sebelumnya. Di antaranya durian, jambu jamaika, jambu madu, jambu, sukun, rambutan, jeruk dan lain-lain.

 “Insya Allah kami akan berupaya tanaman yang sudah ada ini akan kami coba perbaiki. Baik tanahnya maupun tanamannya. Mudah-mudahan kalau misalkan sungguh-sungguh, durian dan buah-buahan lain akan berbuah sesuai yang kita harapkan,” katanya lagi.

 “Saat ini sudah cukup banyak anak-anak sekolah mulai dari TK, SD, SMP dan dari pesantren yang datang melihat peternakan di sini,” terang Mukhlis.

 Dalam pengembangan lebih lanjut ke depan, Agroeduwisata Kawasan Pertanian Terpadu akan bekerja sama dengan pelaku usaha pertanian. Komoditi setelah panen bisa ditampung di Agroeduwisata untuk dipasarkan kepada wisatawan yang datang.(mx12/ade)

Laporan RPG, Dumai









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook