DUMAI (RIAUPOS.CO) - Banjir air pasang (banjir rob) dengan genangan air yang tinggi hingga menggenangi rumah warga dan sejumlah jalan protokol di Kota Dumai kembali terjadi. Ini untuk yang kedua kalinya di September 2022.

Belum hilang penat warga membersihkan rumah akibat air pasang rob menggenangi rumah nya pada pertengahan September tepatnya 13-16 September lalu, banjir rob kembali mengenangi Dumai dan jalan protokol di Kota Dumai sejak Senin (26/9).

Akibat tingginya air pasang yang naik ke permukaan sejumlah ruas jalan protokol seperti Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Pangeran Diponegoro digenangi oleh air banjir yang di kalangan masyarakat Dumai dikenal dengan air pasang keling.

Air juga merendam sebagian daerah yang memang sudah menjadi langganan banjir seperti Jalan Cempedak, Jalan Jeruk serta sejumlah gang di jalan tersebut. Di antaranya Gang Kandis, Gang Apel dan Gang Nangka. Tak sedikit sepeda motor yang coba menerobos genangan air mengalami mati mesin.

"Tadi banyak kendaraan warga yang mati saat melintas di Jalan Sultan Hasanuddin ini. Namun mau macam mana lagi semua jalan protokol di Dumai ini sudah tergenang air banjir, jadi masyarakat mencoba untuk menerobos jalan yang sudah digenangi air," ujar Anto salah seorang warga Jalan Sultan Hasannudin, Kamis (29/9).

"Kami sudah apatis dengan Pemerintah Kota Dumai saat ini dan kami tidak yakin mereka bisa mengatasinya. Lihat saja, setahu kami tidak ada terlihat Wali Kota Dumai melihat kondisi banjir di Dumai ini," kata Anto.

Sementara itu sebuah vidio masyarakat menaiki sampan kayu di Jalan Sultan Hasanuddin yang tergenang banjir sempat viral dan dibagikan ke sejumlah grup WhatsApp di Kota Dumai.

Terlihat seorang wanita menaiki  sampan di bagian depan dan seorang laki-laki mengayuh sampan.  Mereka melintas di atas jalan yang diperkirakan merupakan Jalan Sultan Hasannudin, eks Jalan Ombak.(mx12/rpg)