DUMAI (RIAUPOS.CO) -- 61 TKI dari Malaysia tiba di Pelabuhan Domestik Bandar Sri Junjungan (BSJ), Jumat (27/3) sore. Mereka disemprot cairan disinfektan menggunakan alat autometic antiseptic chamber Polres Dumai. Sebelum masuk ke Dumai, mereka terlebih dahulu mendapatkan pemeriksaan dan telah memiliki kartu kewaspadaan kesehatan atau health alert card (HAC) dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Pasalnya dari Malaysia mereka turun dulu ke Tanjung Balai Karimun baru masuk ke Dumai. Protokol kesehatan tersebut dilakukan agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 di Kota Dumai.
Mereka diperiksa ketat oleh KKP Kota Dumai terkait suhu tubuh dan kesehatan secara umum. Setelah diperiksa dan tidak ada yang suhu tubuhnya 38 derajat, ke-61 TKI tersebut dikumpulkan di pintu kedatangan Pelabuhan Sri Junjungan untuk di lakukan seterilisasi mengunakan alat autometic antiseptic chamber Polres Dumai. Mereka juga mendapat sosialisasi terkait Covid-19 dan dibagi per kelompok berdasarkan daerah masing-masing untuk pemulangan. Mereka diberikan makan gratis sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halaman. Prosedur itu dilakukan agar mereka tidak bercampur dengan penumpang domestik lainnya.
Tercatat sebanyak 61 TKI yang turun ke Dumai hanya satu orang warga Dumai dan langsung masuk daftar ODP. Selain itu ada warga Sumatera Utara 18 orang, Sumbar 2 orang, Rohil 16 orang, Jambi 15 orang, Kampar 5 orang, dan Pulau Rupat 4 orang. Hadir pada saat itu Sekda Dumai Herdi Salioso, Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudisthira dan di pejabat lainnya.
"Kepulangan TKI dan WNI dari Malaysia berjalan lancar sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk mencegah masuknya Covid-19 ke Indonesia dan khususnya Dumai," ujar Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudisthira.
Ia mengatakan para TKI tersebut memang sudah memegang kartu HAC dari KKP Tanjung Balai Karimun, namun mereka tetap disemprot menggunakan cairan disinfektan guna mensterilkan. Dikatakannya, untuk mengantarkan mereka kembali ke kampung halaman, tambahnya, Pemprov Riau sudah menyiapkan bus komersil. Setiap daerah tujuan disediakan satu unit bus.
"Kepada sopir bus juga kami ingatkan agar tidak menurunkan penumpang di sembarang tempat, tetapi harus diturunkan di terminal resmi yang telah ditunjuk tujuannya agar pemerintah mudah mengawasinya," terangnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat Dumai untuk tidak panik dan khawatir dengan kedatangan para TKI dan WNI dari Malaysia ini, karena tim gugus tugas sudah melaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia dan Dumai khususnya.
"Kami juga tidak membiarkan para TKI dan WNI tersebut untuk melakukan interaksi bersama masyarakat Dumai, karena mereka langsung dipulangkan menggunakan kendaraan yang telah disediakan," tuturnya.(sol/hsb/wir/esi/yus/ted)