DUMAI (RIAUPOS.CO) - Guna mempromosikan objek wisata pantai dan menghidupkan kembali permainan rakyat di Kota Dunai, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai, menyelenggarakan permainan rakyat, yakni lomba jong di Pantai Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Sabtu (24/9).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Dumai Syahrinaldi, mengatakan jong merupakan sebuah miniatur perahu layar yang geraknya mengikuti arah angin dan dimainkan di pinggiran laut oleh masyarakat Riau, terutama para nelayan saat sedang senggang.
Syahrinaldi menuturkan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk melestarikan dan menjaga budaya Melayu di tengah arus globalisasi saat ini. "Dengan diselenggarakannya lomba jong, ada geliat ekonomi di sebaliknya. Ada bazar UKM, demikian pula produk barang dan jasa lainnya," ungkapnya.
Syahrinaldi berharap, lewat lomba jong, bisa mempererat silaturahmi dan tali persaudaraan antar masyarakat tempatan, dan yang terpenting permainan rakyat bisa bangkit dan lestari.
Ke depannya, Ia berharap agar kegiatan lomba jong bersinergi dengan OPD lain, yaitu Dinas Pariwisata dan Diskominfotiksan.
"Karena, kegiatan ini tidak saja dinikmati masyarakat Dumai, tapi juga jadi iven penarik wisatawan dari daerah lain. Lewat Diskominfotiksan, iven lomba jong bisa dipromosikan," pungkasnya.
Sementara itu Kabid Kebudayaan sekaligus Ketua Panitia, Norzam mengungkapkan untuk membangkitkan sekaligus meningkatkan minat masyarakat akan permainan rakyat diselenggarakanlah perlombaan jong.
"Lomba jong yang dilaksanakan di pantai Beringin Indah diikuti 26 peserta. Seluruh peserta yang mengikuti lomba sudah melalui babak penyisihan pada pagi harinya dan siang ini adalah final yang diikuti 7 nominasi," katanya, Ahad (25/9).
Norzam menjelaskan terkait hadiah, para pemenang mendapatkan trophy bagi juara 1, 2 dan 3 disumbang Lurah Guntung. Hadiah juara harapan 1, 2 dan 3 disumbang Pengawas Pendidikan.
Norzam menerangkan, alasan pelaksanaan lomba jong di Teluk Makmur karena pihaknya pernah melihat masyarakat Melayu Teluk Makmur berlatih jong.
"Apalagi suasana pantainya mendukung yang paling utama, kita lestarikan budaya Melayu. Kita berharap Pemko Dumai bisa menjadikan pantai Teluk Makmur jadi pusat permainan rakyat," sebutnya. Adapun pemenang pertama jong adalah Dewi Sinta, kedua Cobra Merah, ketiga Umbar Amara, keempat Asoka, kelima Panglima Layar, keenam Sniper dan terakhir Camar Laut.
Selain lomba jong, acara turut dimeriahkan sanggar tari tradisional dan bazar UKM se-Kecamatan Medang Kampai pada malam harinya.(mx12/rpg)