DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Seorang tunawisma berjenis kelamin laki-laki sempat membuat heboh masyarakat Kota Dumai. Pasalnya, pria paruh baya itu tergeletak di Taman Bukit Gelanggang (TBG) Kota Dumai diduga mengalami sakit.
Tidak mau mengambil risiko, tunawisma itu dijemput tim medis menggunakan peralatan lengkap penanganan Covid-19, Selasa (23/6) malam.
Tim medis yang menggunakan peralatan medis lengkap termasuk menggunakan APD, membawa laki-laki tanpa identitas itu untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
"Benar, pria itu dijemput menggunakan standar penanganan Covid-19 bertujuan untuk mengantisipasi para petugas, mengingat saat dicek suhu tubuhnya mencapai 39 derajat," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Dumai, dr Syaiful, Rabu (24/6).
Ia mengatakan, pria tanpa identitas itu langsung ditangani dengan melakukan rapid test. "Hasil rapid test, non reaktif," terangnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Diskes Kota Dumai itu mengatakan, berdasarkan pengecekan awal pria itu mengalami gangguan pada lambungnya, yang mengakibatkan dirinya susah untuk mengonsumsi makanan. Sehingga ia mengalami demam tinggi.
"Saat ini yang bersangkutan masih dalam penanganan tim medis dan kami juga masih melakukan pengecekan terhadap identitas dan keluarganya. Nantinya akan kita serahkan ke pihak Dinas Sosial," terangnya.
Untuk itu mengantisipasi, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi tempat di mana pria itu berada, tepatnya di sekitar Taman Bukit Gelanggang guna pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Dumai.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Dumai untuk senantiasa mengikuti protokol kesehatan dalam beraktivitas di luar rumah, mengingat adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19," tuturnya.
Penyebaran Covid-19 bisa dihambat dengan disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19 yakni pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. "Tiga hal ini sudah sangat cukup untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Dumai," tutupnya.(hsb)