(RIAUPOS.CO) - Wali Kota (Wako) Dumai, Zulkifli AS menghadiri Konferensi Daerah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Dumai ke-22 Masa Bakti Tahun 2020-2025 di Aula SMK Negeri 2, Kota Dumai, Senin (22/6).
Konfrensi pada periode ini mengusung tema Mewujudkan PGRI Dalam Organisasi Profesi dan Perannya Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua PGRI Provinsi Riau Dr Muhammad Syafi’i, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai, Drs H Sya'ari MP, Kepala Sekolah se-Kota Dumai, Pengurus Cabang PGRI se-Kota Dumai.
Wako Dumai mengatakan, menjadi seorang guru sudah merupakan pilihan. Untuk itu, setiap guru harus melebur ke dalam organisasi guru dan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap organisasi terutama PGRI. "Saya melihat Bapak Ibu guru masih muda-muda dan memiliki semangat yang tinggi. Pastinya mempunyai terobosan yang mampu membangkitkan semangat di dalam memajukan pendidikan di Kota Dumai," ujar Wali Kota Dumai.
Ia mengatakan, tentunya terobosan yang muncul dari PGRI nantinya harus tetap berkoordinasi dengan Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Dumai. "Kami yakin ke depan, para guru di Kota Dumai akan semakin berkualitas. Apalagi saat ini ada kewajiban ikut sertifikasi, PGRI diharapkan mampu meningkatkan kualitas para guru di Kota Dumai," terangnya.
Terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini, para guru harus lebih kreatif dan melek teknologi. Karena semuanya saat ini serba online. "Ini perlu juga diperhatikan. Kualitas pendidikan harus tetap nomor satu. Walupun di tengah pandemi, para guru harus mencari cara agar anak-anak tidak jenuh dan bosan belajar di rumah," terangnya
Ketua PGRI Provinsi Riau Dr Muhammad Syafi’i mengatakan, PGRI mempunyai visi dan misi yang besar dalam pilar perlindungan dan kesejahteraan dalam organisasi PGRI.
"Organisasi PGRI akan melakukan peningkatan kompetensi berbasis digitalisasi organisasi," tuturnya.
Pihaknya berencana akan meluncurkan layanan digital aplikasi untuk guru dan ini merupakan layanan aplikasi guru pertama di Indonesia.
"Dengan sistem digital juga akan memproteksi hak dan kewajiban buat anggota. Selain itu, kami juga akan meluncurkan program 10 ribu guru menulis," tutupnya.(ifr)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai