DUMAI, (RIAUPOS.CO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menganggarkan dana cukup besar untuk pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2021. Setidaknya total ada sekitar Rp3,5 Miliar yang dianggarkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Dumai.
Kepala Pelaksana BPBD Dumai, Afri Laganmengatakan, penggunaan dana untuk keperluan membeli mobil dan keperluan lainnya.
"Sebagaian besar dana tersebut diperuntukkan membeli mobil suplai air kapasitas 6.000 liter, untuk kegiatan sosialisasi dan operasional pemadaman karhutla," ujarnya, Kamis (18/2).
Ia mengatakan, meskipun pada 2020 masih ditemukan titik api, namun Dumai tercatat berhasil melakukan pengendalian karhutla. Sehingga, pihaknya optimistis 2021 karhutla juga bisa diatasi. "Memang berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga April 2021, sebagian wilayah di Riau memasuki musim panas. Salah satunya Kota Dumai," ujarnya.
Untuk mengantisipasi karhutla, Pemko Dumai telah menetapkan status siaga darurat karhutla tahun 2021. "Status siaga darurat karhutla ditetapkan karena di Dumai sudah ditemukan beberapa titik api. Lahan seluas 1 hektare juga sudah terbakar akibat cuaca panas," sambungnya.
Sementara itu, terkait lahan yang terbakar di Jalan Parit Tugu Kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampai, kini sudah padam. Namun, tim masih melakukan pendinginan.
"Lahan yang terbakar itu semak belukar dan berada di lahan gambut. Kurang lebih sekitar satu hektare. Namun, sudah berhasil kita padamkan dan masih dilakukan pendinginan. Doakan saja agar bisa cepat selesai," tutupnya.(azr)