DUMAI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Dumai melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai telah memvaksin 1.175 ekor sapi di Kota Dumai untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak berkuku belah.
1.175 vaksin PMK yang disuntikan ke hewan ternak tersebut merupakan bantuan vaksinasi yang diberikan oleh kementerian sebanyak 1.400 guna mencegah penyebaran PMK di Kota Dumai.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai Nurzerwan mengatakan, untuk penyuntikan vaksin tahap ketiga sudah dimulai sejak Selasa (6/9) lalu dan saat ini Selasa (13/9) masih berlangsung.
"Vaksinasi saat ini DKPP masih mengutamakan kelompok peternak yang berada di binaan DKPP Dumai, dan untuk individu belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan dari vaksin itu sendiri," katanya, Selasa (13/9).
Ditambahkannya, secara keseluruhan Dumai membutuhkan sekitar 5.000 vaksin, agar hewan ternak, baik milik kelompok maupun masyarakat dapat divaksinasi secara keseluruhan.
5.000 vaksin itu hanya terpenuhi untuk hewan sapi atau kerbau saja, tidak termasuk kambing, domba dan babi.
Untuk realiasi vaksinasi PMK tahap ke tiga, Dumai masih terus berlangsung, dan sejauh ini tidak ada kendala dalam proses vaksinasi. "Target utama dilakukan vaksinasi ini adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh bagi hewan ternak, jika ada ditemukan hewan ternak yang terinfeksi PMK, setidaknya penyebaran bisa dihentikan dengan vaksinasi," imbuhnya.
Satgas PMK saar ini terus mengawasi hewan ternak, serta memperketat terhadap lalu lintas keluar masuk hewan berkuku genap atau belah yang sangat rentan terhadap penyakit PMK.(mx12/rpg)