DUMAI, (RIAUPOS.CO) - Bau busuk menyengat keluar dari salah satu kontrakan Jalan Bintan Gang Damai, Rabu (10/2). Asalnya dari mayat seorang laki-laki yang mulai membusuk.
Kejadian itu baru diketahui sekitar pukul 09.00 WIB. Mayat itu diketahui bernama Muhamad Iqbal Pratama. Berusia 22 tahun, warga Jalan Simpang Tetap, Kelurahan Simpang Tetap Darul Ihsan (STDI), Kecamatan Dumai Barat. Kontrakan papan itu, diketahui dihuni oleh Opung Bunga, seorang juru parkir (jukir). Korban diketahui smenghilang sejak Senin (8/2).
Indra, ayah Muhammd Iqbal masih tidak menyangka anak pertamanya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
"Saya nggak menyangka, anak sulung saya yang hilang kontak ditemukan tak bernyawa di rumah kawannya yang bernama Opung itu," ujarnya.
Ia mengatakan, terakhir kali anaknya pamit kepadanya untuk mengantar lamaran ke PT Semen Padang bersama Opung. "Sejak itu, anak saya tidak bisa ditelpon dan sudah saya laporkan juga kepada pihak kepolisian. Dengan harapan, anak saya bisa ditemukan dengan cepat," sebutnya.
Ia juga pernah mendatangi kontrakan tempat anaknya ditemukan tak bernyawa sebanyak enam kali. Namun, saat itu memang kondisi rumah tergembok dan tidak mencium adanya bau mayat. "Saya memang sempat merasa curiga bahwa anaknya berada di kontarakan Opung tersebut. Namun, saat itu ia tidak berpikir untuk mendobraknya. Karena memang rumah tertutup rapat," terangnya.
Sampai akhirnya ia diberitahu polisi bahwa, mayat anaknya ada di rumahtersebut. Di dalam rumah juga ada sepeda motor dan sandal anaknya. "Semoga Opung bisa cepat ditemukan. Karena saya merasa kematian anak sulung saya tidak biasa. Sepertinya ini ada sangkut pautnya dengan Opung yang sampai saat ini belum ditemukan," ujarnya.
Ia tidak menuduh, namun jika Opung pelaku yang membunuh anaknya, ia berharap pelaku dihukum berat. "Saya minta tolong kepada pihak kepolisian untuk bisa menemukan Opung," harapnya.
Harnis, warga Jalan Bintan Gang Damai mengaku mengetahui ada penemuan mayat tersebut diketahui sekitar jam 09.00 Wib."Tadi pagi ada ribut-ribut penemuan mayat. Ada juga polisi, mayat laki-laki, anaknya memang sering main ke rumah Opung itu," ujarnya.
Sejak Senin (8/2), sudah tidak pernah melihat penghuni kontrakan yang bernama Opung Bunga.
"Opung itu kerjanya jaga parkir di depan bakso Sri Rahayu Jalan Sultan Hassanudin. Biasanya korban itu yang mengantar Opung itu pergi kerja," sebutnya.
Saat mayat ditemukan di rumah kontarakan yang dihuni oleh Opung, Opung sendiri tidak terlihat. Bahkan, sudah dua hari belakangan Opung tidak terlihat.
"Dua hari belakangan ini, saya tidak mendengar apa-apa. Nggak ada orang minta tolong atau suara berisik dari rumah Opung. Bau busuk juga nggak. Baru pagi hari ini (kemarin, red) ada tercium bau bangkai," tuturnya.
Sementara itu, Kasatreskirn Polres Dumai AKP Fajri membenarkan adanya temuan mayat tersebut. Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan apa penyebab kematian korban. Karena masih dalam tahap autopsi. "Kami masih menunggu hasil autopsi. Jika sudah ada hasil nanti akan kami sampaikan keterangan secara detail," tutupnya.(hsb)