DUMAI (RIAUPOS.CO) - Satgas Covid-19 Kota Dumai memperketat pengawasan terhadap kapal MT ARK Progress yang saat ini masih dikarantina di perairan Dumai. Untuk memastikan jika kapal tersebut tetap berada di zona karantina tim Satgas yang di pimpin langsung Wali Kota Dumai Paisal melakukan peninjauan pada, Sabtu (9/5) kemarin.
Memang selama ini, kapal tersebut mendapat penjagaan yang cukup ketat dari tim gabungan Satgas Covid-19 Kota Dumai, terdiri dari Dinas Kesehatan Dumai, Polres Dumai, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai, KSOP Dumai dan Imigrasi Dumai.
Setiap hari tim Satgas Covid-19 melakukan pengawasan, tujuannya agar tidak ada masyarakat yang mendekat ke kapal berbendera India itu dan mencegah kru kapal turun ke darat. "Seperti yang kami ketahui satu kapten kapal dan empat ABK kapal ini terpapar Covid-19, yang cukup menjadi perhatian mereka berasal dari India, negara yang saat ini kasus Covid-19 terparah dan adanya varian baru dari virus corona, makanya harus di awasi secara ketat," terangnya.
Ia mengatakan, kapal tersebut saat ini berada di zona karantina, tidak ada yang boleh mendekat kecuali petugas kesehatan dari KKP yang memang ditugaskan untuk memeriksa kesehatan kru kapal.
"Untuk itu penjagaan dan pengawasan akan terus dilakukan oleh tim Satgas Covid-19 Kota Dumai untuk mencegah klaster baru di Kota Dumai," ungkap Paisal.
Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira menambahkan, Polres Dumai bagian dari Satgas Covid-19 Kota Dumai ikut serta melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap Kapal MT ARK Progress berbendera India yang tengah menjalani karantina di perairan Dumai.
"Langkah ini dilakukan demi menjaga keselamatan orang banyak, terutama warga Dumai. Untuk itu kami melakukan pengawasan dan penjagaan ketat agar jangan sampai ada Masyarakat yang mendekat dan mengawasi kru kapal agar tidak turun ke darat," kata Kapolres.
Ia memastikan kapal tersebut berada zona karantina dan akan terus di awasi secara ketat oleh petugas. "Pengawasan akan terus kami lakukan setiap hari dengan cara patroli, untuk memastikan seluruh awak Kapal berada diatas kapal dan tidak turun ke darat," pungkasnya.
Sementara Petugas KKP Dumai Azuar Nazar dari mengatakan pihaknya menemukan kapal tidak menaikkan bendera kuning sebagai tanda karantina.
"Kami langsung menghubungi agen kapal tersebut dan mengintruksikan kepada agen agar selama karantina kapal memasang bendera kuning sebagai tanda kapal sedang menjalani proses karantina," kata Azuar.
Untuk menjaga kesehatan kru kapal, Tim dokter KKP Dumai rutin turun ke kapal untuk memberikan antibiotik, dan kru kapal lainnya kondisinya dalam keadaan baik. "Selain itu kami sampaikan, kapal tersebut masuk ke Dumai sudah melalui prosedur. Dari India kapal dalam keadaan kosong dan akan memuat minyak CPO dari salah satu perusahaan di Dumai," tutupnya.(hsb)