DUMAI (RIAUPOS.CO) - Dugaan pembuangan limbah domestik milik PT Ivo Mas Tunggal (IMT) terus menjadi pembahasan. Pihak perusahaan secara tegas membantah dugaan adanya tumpahan limbah domestik dimaksud dengan menjelaskan tentang limbah produksi. Tentunya ini dua hal berbeda. Menindaklanjuti kekhawatiran masyarakat, IMT dalam waktu dekat bakal mengajak Dinas LHK Dumai guna mengecek sampel di lapangan.
Hal ini disampaikan Head of Corporate Communication PT Ivo Mas Tunggal Wuhan Suling perihal adaanya laporan pembuangan limbah domestik di laut Dumai yang ramai dibicarakan saat ini. IMT menurut Wuhan merespon cepat isu tersebut dan bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas setempat untuk menentukan dugaan sumber polusi yang berdampak pada tanaman bakau di Dumai, Riau.
“Karena kami memahami betul pentingnya peran tanaman bakau untuk kelestarian alam, serta sebagai bagian penting dari mata pencaharian nelayan lokal,” katanya.
Karena dijelaskan Wuhan, Sejak 2012 pihaknya bersama dengan Syahbandar Dumai dan masyarakat setempat berpartisipasi dalam melindungi tanaman bakau. Bahkan secara rutin setiap tahunnya melakukan penanaman bibit bakau di area tersebut.
Karena itu, guna memastlkan dan menindaklanjuti adanya kekhawatiran akan polusi yang terjadi seperti sebelumnya. Perusahaan akunya, telah bekerja sama sepenuhnya dengan pihak terkait. Termasuk secara sukarela mengundang Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Dumai untuk melakukan pengujian sampel air limbah produksi pada pertengahan Januari lalu.
“Dari Hasil pengujian limbah tersebut menunjukkan tidak ada polusi. Sekarang muncul lagi dengan isu pencemaran lainnya,” sambungnya.
Sehubungan dengan adanya kekhawatiran mengenai pembuangan limbah domestik yang sedang dibicarakan saat ini. PT IMT menurutnya akan kembali mengundang DLHK untuk melakukan pengujian sampel terkait limbah domestik tersebut. Perusahaan juga telah mengambil tindakan untuk mengelola semua pembuangan limbah domestik agar sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.
"PT IMT akan terus bekerja sama dengan ototoritas setempat mengenai hal ini. Nanti kami undang kembali DLHK Dumai,” katanya.
Keterangan sebelumnya yang terbit di Riau Pos 8 Februari 2020, PT Ivo Mas Tunggal membantah tudingan DLHK yang juga sudah dilakukan rapat dengar pendapat dengan DPRD Kota Dumai. Menurut dinas terkait, yang diduga dilakukan pencemaran adalah limbah domestik. Sementara PT IMT menjelaskan tentang limbah produksi.
Pertemuan dilakukan karena keterangan yang diberikan DLHK Kota Dumai dengan keterangan yang disampaikan PT Ivo Mas Tunggal berbeda. Kadis DHLK Kota Dumai Satria Wibowo mengatakan, hasil dari cek yang dilakukan pihaknya, memang ditemukan adanya saluran limbah domestik yang merupakan sisa dari kegiatan mandi, cuci, kakus (MCK) yang langsung dibuang ke laut Dumai.
"Benar, memang ada bakau mati," ujar pria yang akrab disapa Bowo tersebut.
Ia mengatakan, bahwasanya limbah domestik itu lebih besar menyumbang dampak lingkungan, dan dalam waktu dekat pihaknya akan turun ke lapangan bersama DPRD Dumai. "Kami akan cek ulang bersama komisi III," jelasnya.
Laporan: Eka Gusmadi Putra/*