DUMAI (RIAUPOS.CO) - Kantor Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Provinsi Riau sudah memanggil pemilik hydro chloric acid (HCl) atau asam klorida yang tumpah di Jalan Cut Nyak Dien, Kecamatan Dumai Barat yang terjadi pada Rabu (19/10) lalu.
Pemanggilan pemilik dan transport HCl konsentrasi 30 persen itu untuk dimintai keterangan dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan pihaknya.
Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Sumatera Arief Hilman Arda mengatakan pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap pemilik dan transport HCL yang tumpah di Dumai beberapa waktu lalu. "BPPHLHK sudah memanggil pihak terkait, seperti pengirim dan pemilik barang dan masih dalam proses dimintai keterangannya," ujar Arief.
Dikatakan Arief, pihaknya telah memerintahkan perusahaan untuk melakukan pembersihan tumpahan HCL milik mereka sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Kita telah memerintahkan perusahaan untuk melakukan pembersihan. Kami masih menunggu laporan tertulis terkait rekomendasi kita dalam penanganan tumpahan HCl tersebut," kata Arief Hilman, Senin (7/11).
Ditanya terkait ada penimbunan di lokasi kejadian, Arief mengaku belum mendapat laporan. "Kami belum mendapat laporan metode pembersihan dari perusahaan," tambahnya.
Arief menegaskan, tanah tercemar harus diangkut, dan lubang yang tercipta harus ditimbun dengan tanah yang tidak terkontaminasi. Selanjutnya, akan diambil sampel. "Pengambilan sampel akan dilakukan oleh tim dari Jakarta. Kami masih menunggu arahan dari Jakarta," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, truk bermuatan cairan kimia berbahaya HCl konsentrasi tinggi 32 persen bocor di Jalan Cut Nyak Dien Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai pada Rabu (19/10) lalu.(mx12/rpg)
