DUMAI (RIAUPOS.CO) - Dalam upaya mengatasi permasalahan banjir di Kota Dumai, Pemerintah Kota Dumai bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilaksanakan di ruang rapat Wan Dahlan Ibrahim, Senin (7/11). Wali Kota Dumai Paisal langsung melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan.
Penandatangan kerja sama ini, tentang pembangunan strategis yang tidak dapat dielakkan berupa pembangunan embung dan sarana pendukungnya, dalam rangka mitigasi bencana di taman wisata alam Sungai Dumai.
Setelah melaksanakan penandatangan kerja sama, Wali Kota Dumai Paisal mengaku sangat berterima kasih kepada Kepala BBKSDA Riau, yang sudah bersedia melaksanakan penandatangan tersebut.
Ia menambahkan, penandangan MoU bersama BBKSDA Riau, ini sebagai salah satu bentuk keseriusan Pemko Dumai, pembangunan strategis yang tidak dapat dielakkan berupa pembangunan embung dan sarana pendukungnya, dalam rangka mitigasi bencana di taman wisata alam Sungai Dumai.
Diakuinya, nantinya di taman wisata alam Sungai Dumai akan dibuat embung sekitar 20 hektare embung untuk penampungan air yang turun dari atas atau Bukit Batrem sehingga kawasan Bumi Ayu dan sekitarnya tidak kebanjiran.
"Perjanjian kerja sama ini mengenai rencana pembangunan embung dan sarana pendukungnya dalam rangka mitigasi rencana di taman wisata alam Sungai Dumai, yang pembangunannya sudah lama direncanakan oleh Pemerintah Kota Dumai," sebutnya.
Paisal meminta Dinas PUPR segera mengeksekusi melakukan pendataan dan pengukuran serta pengerjaan.
"Pembangunan embung ini telah lama kami rencanakan akhirnya terealisasi. Selain embung tempat ini juga ke depan akan disulap menjadi tempat wisata untuk masyarakat Dumai," jelasnya.
Sementara, Kepala BBKSDA Provinsi Riau, Genman Suhefti Hasibuan, menyebutkan pembangunan embung tersebut akan direalisasikan dengan kerja sama ini, karena pihak dari Kementerian Lingkungan sudah menyetujui untuk pembangunannya.
"Pembangunan embung ini merupakan kegiatan strategis dan dibutuhkan sebagai tempat penampungan air ketika di musim hujan sebagai tata kelola air, persoalan yang selama ini terjadi di Kota Dumai selama musim hujan sehingga tempat menampungnya," sebutnya.
Perjanjian kerja sama tersebut turut disaksikan Kepala Bappeda Budi Hasnul, Plt Kadis PUPR Reza Pahlefi, Kabag SDA Sarwono, Kabag Hukum Dedy serta Kabid SDA Dinas PUPR Wan Rieko.(mx12/rpg)