DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Kantor Bea Cukai (BC) Kota Dumai berhasil menggagalkan penyelundupan barang-barang illegal asal Malaysia. Penindakan tersebut merupakan hasil sinergi Bea Cukai Dumai dan Tim Patroli Laut Kanwil Khusus DJBC Kepulauan Riau dengan sandi operasi Patroli Laut Jaring Sriwijaya.
Beberapa barang ilegal yang berhasil diamankan tersebut yakni sejumlah ban dalam bekas, karpet, dan kotak-kotak berisi barang campuran tanpa dilengkapi dokumen pabean. Penindakan tidak dilakukan di Dumai melainkan di Rokan Hilir (Rohil) yang juga merupakan wilayah kerja BC Dumai.
"Penindakan di perairan Rohil, pada Jumat (2/10)," ujar Kepala BC Dumai, Fuad Fauzi melalui Kasi PLI, Gatot Kuncoro, Selasa (6/10).
Gatot mengatakan, penangkapakan tersebut bermula dari informasi masyarakat yang diterima petugas BC Dumai, bahwa tengah berlangsung dugaan kegiatan illegal berupa importasi (pemasukan, red) barang bekas dari Malaysia, di daerah Rohil.
"Petugas BC segera melakukan koordinasi dengan menghubungi kapal patroli kantor wilayah (kanwil) khusus Directorate General of Customs and Excise (DJBC)Kepulauan Riau, yang kebetulan tengah berada tidak jauh dari lokasi,"ujarnya.
Kemudian, setelah dilakukan pelacakan dan penyisiran selama kurang lebih satu jam, di sejumlah tempat di Rohil, akhirnya tim patroli berhasil menemukan kapal tanpa nama GT S 20 Nomor 603 yang tengah melakukan pembongkaran barang di salah satu pelabuhan ikan di daerah Bagan Siapiapi. "Saat dilakukan pemeriksaan, seseorang yang kemudian diketahui bernama SB mengaku sebagai nakhoda di atas kapal tanpa nama tersebut. Sedangkan anak buah kapalnya (ABK) yang lain melarikan diri sewaktu tim patroli BC 10001 merapat ke lokasi," terangnya.
Saat itu, kondisi air laut yang sedang surut. Menyebabkan kapal menjadi kandas. Sehingga kapal tidak memungkinkan dievakuasi. "Tim mengamankan nakhoda dan barang bukti untuk dibawa ke Kantor BC Dumai. Sementara sarana pengangkut diamankan oleh tim patroli BC 10001 sambil menunggu air pasang. Namun, sayang saat air pasang tiba, posisi kapal mulai miring dan akhirnya tenggelam," tambahnya.
Sementara, tim patroli laut tengah berusaha mengamankan kapal dan melakukan pengecekan persiapan untuk dibawa menuju Dumai, jika dimungkinkan.
"Kegiatan illegal harus dicegah, pandemi dan himpitan penurunan kemampuan ekonomi masyarakat hendaknya tidak lantas mudah mengambil jalan pintas," tutupnya. (azr)
Laporan: HASANAL BULKIAH (Dumai)