Tiga hari melakukan pencarian bersama tim gabungan TNI Polri dan dibantu oleh masyarakat, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru Wilayah Kerja Dumai, berhasil mengevakuasi seorang nelayan asal Rupat yakni Kusuma (43) warga Jalan Tun Selun, Desa Kedur, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Selasa (6/6) sekitar pukul 14.30 WIB.
DUMAI (RIAUPOS.CO) - Korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi mengapung di perairan laut Makeruh, Desa Makeruh, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, setelah tiga hari dinyatakan hilang saat melaut.
Kapten Kapal Basarnas Pekanbaru wilayah kerja Dumai, Leni Tadika, membenarkan pihaknya bersama tim gabungan dan dibantu nelayan menemukan seorang nelayan, Kusuma, korban tenggelam.
"Korban ditemukan 3 mil dari lokasi korban dinyatakan tenggelam yakni di titik . 2° 5'51.94"N 101°43'35.24"E, 2° 5'56.25"N 101°46'15.54"E, 2° 3'19.88"N 101°46'7.60"E dan 2° 3'14.85"N 101°43'34.28"E, laut Makeruh, Rupat utara," ujar Leni.
Dikatakan Leni, korban diketahui hilang setelah melaut untuk menjaring ikan bersama rekannya, Ahad (4/6) dan tiba-tiba hilang dari atas kapal.
Menurut rekan korban siang itu korban masih ada di atas kapak namun karena sibuk menjaring rekannya tidak memperhatikan korban dan belakangan baru diketahui korban tidak ada lagi di kapal.
Rekan korban sempat berusaha mencari korban di sekitar kapal dan di laut tempat kapal terakir lego jangkar namun tidak menemukan korban dan melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Rupat dan keluarga korban.
"Setelah tiga hari mencari bersama tim gabungan TNI Polri dan masyarakat akhirmya jenazah korban berhasil ditemukan mengapung posisi tertelungkup dan tidak bernyawa lagi," terangnya.
Dari keterangan keluarga korban beberapa bulan terakhir korban memang sering mengeluh sakit kepala sehingga diduga korban jatuh ke laut setelah sakitnya kambuh.
Sementara itu sehari sebelumnya Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru berhasil mengevakuasi sebuah kapal pompong yang terombang-ambing di tengah laut Dumai, Senin (5/6).
Kapal pompong tersebut diketahui mengalami mati mesin di antara Pulau Rupat dan Pantai Koneng setelah sebelumnya Basarnas mendapat laporan masyarakat bahwa adanya kapal terombang-ambing di tengah laut yang meminta bantuan.
"Alhamdulillah 3 orang crew Kapal Pompong yang mengalami mati mesin sudah kami evakuasi dalam keadaan selamat," ujar Leni Tadika.(mx12/rpg)
Laporan RPG, Dumai