KPK Telisik Korupsi di Lelang Truk Angkut Basarnas

Nasional | Selasa, 15 Agustus 2023 - 12:14 WIB

KPK Telisik Korupsi di Lelang Truk Angkut Basarnas
Petugas KPK memperlihatkan barang bukti OTT Basarnas saat ekspose di Gedung KPK, Jakarta, baru-baru ini. Selain mengusut dugaan suap, KPK kini menelusuri indikasi kerugian keuangan negara dalam pengadaan truk angkut dan rescue carrier tahun 2014. (FEDRIK TARIGAN/ JPG)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) -  Selain mengusut dugaan suap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini menelusuri indikasi kerugian keuangan negara dalam sejumlah pengadaan di Badan SAR Nasional (Basarnas). Salah satunya pengadaan truk angkut dan rescue carrier tahun 2014. Lembaga antirasuah tersebut mulai melakukan pemeriksaan saksi.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, dugaan korupsi dalam pengadaan itu telah naik ke penyidikan. Namun, Ali enggan membeberkan siapa saja pihak yang menjadi tersangka dalam perkara yang merupakan pengembangan dari operasi tangkap tangan (OTT) itu. ”Uraian perbuatan hukum dan pasal yang disangkakan belum dapat kami sampaikan,” ujarnya, Senin (14/8).


Sejak pekan lalu, pengusutan kasus tersebut diperdalam KPK dengan memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Ali menyebutkan, salah satu pihak yang dipanggil adalah Direktur PT Lanba Wisesa Ruhut Ehy W. Selain itu, KPK juga memanggil seorang pengusaha bernama Yayuk Rahayuning. Pemeriksaan keduanya dijadwalkan, Senin (14/8).

Ali menerangkan, pihaknya telah mengantongi alat bukti yang cukup terkait dengan penyidikan perkara pengadaan truk angkut dan rescue carrier itu. Nah, saat ini KPK tengah memperkuat konstruksi perkara dengan memeriksa saksi-saksi. ”Kecukupan alat bukti menjadi dasar kami untuk nantinya menyampaikan (ke publik, red) secara utuh,” paparnya.

Berdasarkan penelusuran Jawa Pos (JPG), lelang pengadaan truk angkut personel dan rescue carrier vehicle beberapa kali dilakukan Basarnas sejak tahun 2014. Melalui situs layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Basarnas, salah satu lelang rescue carrier vehicle yang dilakukan tercatat pada 6 Januari 2014. Nilai pengadaan tertulis sebesar Rp 48,6 miliar.

Di bulan dan tahun yang sama, Basarnas juga membuka lelang pengadaan truk personel dengan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp6,2 miliar. Serta pengadaan truk angkut personel 4 WD dengan nilai HPS Rp47,5 miliar. Setahun berikutnya, Basarnas melakukan lelang pengadaan truk angkut rescue dengan nilai HPS sebesar Rp39,9 miliar.

Ali menambahkan, para saksi yang berlatar belakang pengusaha didalami terkait keikutsertaannya dalam tender-tender tersebut. Hanya, dia belum bisa menjelaskan lebih rinci apakah para saksi itu terlibat dalam dugaan korupsi yang tengah diusut KPK. ”(Para saksi yang hadir, red) didalami pengetahuaannya antara lain terkait dengan keikutsertaan perusahaan,” tuturnya.(tyo/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook