Pelayanan di RSUD Dumai Belum Pulih

Dumai | Rabu, 05 Februari 2020 - 10:50 WIB

DUMAI (RIAUPOS.CO) --  Pascamogoknya dokter hingga berdampak lumpuhnya pelayanan di RSUD Kota Dumai pekan lalu, ternyata hingga kini belum sepenuhnya pulih. Sebab masih ada klinik jantung dan apotek yang tutup hingga pukul 09:30 WIB, Selasa (4/2). Hal ini kembali menimbulkan kekecewaan keluarga pasien.

Berdasarkan pantauan Riau Pos di RSUD Kota Dumai kemarin pagi, tampak keluarga pasien menunggu di depan klinik yang ditujunya. Seperti salah seorang pasien bernama Wiji (65) yang didampingi istrinya. Ia seharusnya melakukan kontrol di klinik jantung, namun malah disarankan untuk konsultasi di klinik spesialis penyakit dalam.


"Katanya karena belum ada dokter jantung, yang dalam sebulan terakhir tidak ada praktik lagi di RSUD Dumai," keluhnya.

Warga Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan Dumai yang dari subuh harus berangkat ke rumah sakit dari rumahnya. Akhirnya harus menerima apa yang terjadi. Walaupun dengan berat hati akhirnya suaminya konsultasi di klinik spesialis dalam, sesuai anjuran dari perawat rumah sakit. "Ya, mau tidak mau. Mana apotek juga tidak buka," ujarnya.

Soal tutupnya apotek juga tidak ada keterangan atau informasi resmi dari pihak RSUD kepada pasien. "Seharusnya kan apotek tidak boleh tutup," kata pasien lain yang menunggu sejak pagi.

Menurut pasien yang enggan dikutip namanya, ia pun mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi di rumah sakit milik Pemko Dumai tersebut. Karena dengan kejadian ini tentunya sebagai pasien, menurutnya ia dan dan keluarga yang menjadi korban karena tidak mendapatkan pelayanan.

"Kami berharap pihak terkait bisa mengambil sikap tegas dari kejadian sekarang ini, sehingga tidak terjadi lagi kasus yang sama untuk masa yang akan datang," tuturnya.

Pasien lainnya Hj Murwarida (63) yang akan konsultasi ke dokter spesialis dalam. Selama ini dokter yang memeriksanya, komunikasi dan lainnya berjalan baik-baik saja.

"Katanya dokter mogok sejak Selasa (28 Januari, red) lalu, permasalahannya kami kan tidak tahu. Padahal dokter yang menangani kami selalu baik dalam pelayanan, sabar dalam menghadapi kami yang sudah tua-tua ini," akunya.

Atas kondisi di RSUD Dumai ini, Direktur RSUD Dumai drg Ridhonaldi membenarkan dokter jantung memang lagi kosong. "Insya Allah dalam waktu dekat atau pekan depan dokter jantung sudah ada, dan akan praktik seperti biasa. Kalau obat-obatan lengkap," katanya.

Disinggung mengenai apotek yang belum buka hingga pukul 9.30 WIB, ia mengaku belum dapat laporannya. Namun secepatnya ia berjanji akan menindaklanjuti.

Sementara itu anggota Komisi III DPRD Dumai

M AL Ichwan Hadi SSos me- ngatakan, sesuai hasil rapat di RSUD Kota Dumai pekan lalu tentang dokter mogok dan diharapkan ketika itu dapat diselesaikan. Ia pun baru mengetahui adanya informasi perihal tidak bukanya klinik jantung dan apotek.

"Sebenarnya kan ini masalah yang ada di internal mereka. Pada rapat sebelumnya di saat dokter mogok dari dewan pada prinsipnya kami meminta selesaikanlah. Kalau ada masalah di internal, secepatnya di selesaikan sehingga masyarakat yang mau berobat tidak jadi korban dengan tidak adanya dokter, apotek tutup dan pelayanan lainnya, yang ada di rumah sakit seharusnya tidak terjadi," ujarnya.

Ditegaskan legislator dari PKS tersebut, sebagai pelayanan publik seharusnya masalah internal jangan menggangu pelayanan itu sendiri. Karena yang dirugikan masyarakat. Menurutnya persoalan RSUD Kota Dumai sudah tuntas, karena juga sudah didudukkan bersama Sekko Dumai.(*)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook