ENAM KAWANAN GARONG DIRINGKUS

Nekat Bobol Sekolah dan Rumah

Dumai | Jumat, 04 November 2022 - 09:07 WIB

Nekat Bobol Sekolah dan Rumah
Empat dari tujuh pelaku pencurian dengan pemberatan di SMPN 2 Dumai digiring Tim Opsnal Satreskrim Polres Dumai, Selasa (1/11/2022). (MX12/RPG)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Enam kawanan garong, tiga di antaranya masih di bawah umur, membobol laboratorium SMPN 2, SMAN 2 dan satu rumah perwira polisi di Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur. Selain 6 tersangka pencuri juga diamankan satu orang penadah.

"Enam kawanan terduga pencuri berhasil diamankan Tim Opsnal Satreskrim pada 25 Oktober 2022 setelah sebelumnya melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di dua sekolah dan satu rumah perwira polisi," kata Kapolres Dumai, AKBP Nurhadi Ismanto, Selasa (01/11).


Keenam tersangka pencuri ini, kata Kapolres, memiliki bermacam-macam peran. Ada yang menjadi koordinator tindakan, ada yang tukang gambar, tukang berjaga-jaga saat aksi dijalankan.

"Enam tersangka pencuri dan penadah ditagkap dari rumahnya masing-masing, sedangkan satu pelaku lagi ditangkap saat berada di depan City Mall," lanjut Kapolres.

Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Aris Gunadi menjelaskan ikhwal pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan tersebut.

Berawal pada Rabu (25/5) sekira pukul 09.30 WIB, salah seorang guru sedang mengawasi ujian anak sekolah. Kemudian mengecek ke ruang multi media dan menghitung jumlah laptop yang ada. Saat itu terdapat kekurangan berjumlah 45 unit. Terdiri daru 13 unit merk Asus, 32 unit Merk Lenovo.

Atas kejadian tersebut pihak SMP Negeri 2 Dumai mengalami kerugian sekitar Rp 261.383.100. Kasus ini Dan kemudian dilaporkan ke Polres Dumai guna Pengusutan lebih lanjut.

Setelah itu, pada Jumat (10/6) sekira pukul 07.25 WIB salah seorang guru dan operator di SMPN 2 Dumai hendak memasuki ruangan.

Ia melihat ruangan tempat ia bekerja sudah dirusak. Kemudian ia mengecek barang-barang yang ada di ruangan. Satu unit laptop merek HP dan satu unit proyektor merk Epson raib. Kerugian Senilai Rp.15.562.850.

Kemudian pada hari Jumat (26/8) sekira pukul 06.30 WIB, salah seorang guru SMA Negeri 2 Dumai tengah memasuki ruangan koperasi. Sampainya di ruangan koperasi ia membuka laci meja kantor melihat uang sebesar Rp. 100.000 sudah tidak ada lagi.

Setelah itu, ia dan penjaga sekolah memeriksa ruangan majelis guru. Mereka melihat pintu lemari tempat menyimpan barang-barang inventaris koperasi dalam ruangan majelis guru dalam keadaan terbuka.

Setelah diperiksa di dalam lemari sudah tidak ada lagi 1 unit laptop Lenovo. Kemudian pelapor beserta guru yang lainya memeriksa laci meja yang ada di dalam ruangan yang terdapat baju Kimia Group MGMP Kota Dumai sudah tidak ada lagi dalam laci meja.

Atas kejadian tersebut SMAN 2 Dumai mengalami kerugian sebesar Rp 4.000.000.

Atas laporan tersebut Tim Opsbal melakukan penyelidikan. Dan pada hari Selasa tanggal 25 Oktober 2022 sekira 19.00 WIB, tim Opsnal Reskrim Polres Dumai yang dipimpin kanit Pidum Reskrim Polres Dumai IPDA Hendra Hutagaol SH berhasil mengamankan tersangka AS (20) di Jalan Bukit Datuk, Kelurahan Bukit di depan City Mall Dumai.

"Kemudian dari hasil introgasi, AS membenarkan bahwa telah melakukan Pencurian di TKP. Dari keterangan AS juga ditemukan 5 nama yang ikut dalam tindak pidana pencurian tersebut. Ditambah 1 orang sebagai penadah," kata Arif Gunadi.

Dikatakan Kasat, semuanya mengakui telah melakukan tindakan pencurian. Selanjutnya dilakukan penahanan terhadap seluruh tersangka. Termasuk 3 orang yang masih di bawah umur.

Selain di dua sekolah, kawanan garong yang tiga di antaranya masih di bawah umur ini juga menyatroni rumah dinas salah seorang Kasat di asrama Air Nersih. Rumah Kabag Sunda yang tengah melaksanakan umrah itu dibongkar rumahnya dan diambil uang Rp10 juta dan 2 unit sepeda.(mx12/rpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook