Wako Cek Proyek Pintu Air dan Rumah Pompa

Dumai | Kamis, 03 November 2022 - 09:35 WIB

Wako Cek Proyek Pintu Air dan Rumah Pompa
Wali Kota Dumai H Paisal memantau progres pembangunan pintu air dan rumah pompa di beberapa lokasi di Kota Dumai, Rabu (2/11/2022). (MX12/RPG)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Dumai te­rus menggesa pembangunan 15 unit pintu air dan rumah pompa yang berada di sepanjang Sungai Dumai. Sebagai usaha mengatasi permasalahan banjir.

Pemerintah tidak akan lepas tangan dengan kondisi yang dialami masyarakat Dumai yang terimbas air pasang laut. Terutama yang tinggal di daerah rawan banjir Kelurahan Rimba Sekampung, Simpang Tetap Darul Ikhsan, Kelurahan Laksamana, Kelurahan Sukajadi, Kelurahan Bintan, Kelurahan Dumai Kota dan Buluh Kasap, Kelurahan Bukit Datuk serta Ratusima.


Wali Kota Dumai H Paisal memantau langsung progres pembangunan pintu air dan rumah pompa, Rabu (2/11). Wali Kota Dumai beserta rombongan melihat pembangunan empat dari 15 pintu air yang akan dibangun oleh Pemko Dumai. Yakni di Jalan Siak, Jalan Binjai, Jalan Cengkeh dan Belimbing.

Rencananya pembangunan pompa hidrolik dan rumah mesin akan dibangun di Jalan Patimura, Jalan Sidomulyo, Jalan Simpang Tetap yang dibangun menggunakan APBD Murni.

Sedangkan bersumber dari APBD-P pembangunan pintu air dan rumah pompa akan dibangun di Jalan Cengkeh, Jalan Lingkar, Jalan Sutan Hasanudin sebelah kiri, Jalan Siak, Gg Murai, Jalan Belimbing Gg Binjai 1, Jalan Belimbing sebelah kanan, Jalan Belimbing sebelah kiri, Jalan Datuk Laksamana, Jalan Musholla Al Firdaus, Jalan Ombak sebelah kanan, Pasar Kelapa, Pasar Pulau Payung sebelah kanan dan kiri serta petak panjang Andi Firman.

"Saat ini pembangunan terus berlangsung. Kami targetkan di akhir tahun pembangunan 15 pintu air dan rumah pompa dapat selesai. Sehingga tahun depan kita akan mengoptimalkan pembangunan tanggul-tanggul yang ada di sepanjang Sungai Dumai,"ujar Paisal.

"Untuk mengatasi persoalan banjir air pasang pemerintah telah melakukan kajian dan menganggarkan dalam APBD-Perubahan tahun 2022 sebesa Rp10 miliar lebih.  Diperuntukkan untuk pembangunan rumah mesin, pintu air hidrolik dan mesin pompa kapasitas 50 liter per detik,”kata Wakot didampingi Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Dumai, Wan Rieko Candra.

Dikatakan Paisal lagi, dengan selesainya pembangunan pintu air dan rumah pompa ini, dapat mengatasi permasalahan banjir di Kota Dumai dengan kisaran 70 sampai 80 persen dari kondisi banjir saat ini.

"Mengatasi permasalahan ban­jir ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah namun masyarakat juga harus berperan aktif.  Di antaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan yang bisa membuat tumpukan dan menghalangi aliran air,"kata Paisal.

Diceritakan Wako, saat melakukan pemantauan pintu air kedapatan seorang warga membuang sampah sembarangan. Sementara keberadaan tong sampah tempat pembuangan sementara ada tidak jauh dari lokasi tersebut.

"Marilah kita bersama-sama menjaga lingkungan dan janganlah buang sampah sembarangan yang bisa menjadi salah satu faktor penyebab banjir saat ini. Pemerintah sudah menyediakan lokasi tempat tempat pembuangan sampah sementara. Jadi masyarakat diharapkan dapat membuang sampah di tempat yang disediakan,"imbau Wako.

Sementara itu Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Dumai Kabid Sumber Daya Air, Wan Rieko Candra mengaku optimistis pengerjaan pintu air dan rumah pompa ini akan selesai pada akhir tahun ini.

"Selain pembangunan pintu air dan rumah pintu, tahun ini juga kami melakukan peninggian bibir Sungai Dumai dengan ketinggian mencapai 1 meter hingga 1,5 meter,"kata Reza.

‘‘Dimana peninggian bibir Sungai Dumai tersebut akan kita lakukan di sepanjang 5,5 km bibir sungai di titik-titik terendah mulai dari jembatan Budi Kemuliaan hingga Pulau Payung yang dengan sistem geo bag,"terangnya.

Untuk bantaran sungai yang rendah kerap dilewati air masuk ke daratan akan ditutup menggunakan geo bag yang tahun ini kita alokasikan sebanyak 13 ribu lembar dan dikerjakan dengan sistem swakelola.

Geo bag akan diini tanah timbun yang kondisinya semakin hari makin mengeras dan selama 10 tahun akan menjadi batu. Ini solusi yang akan dilakukan pemerintah dan diharapkan bisa mengatasi banjir air pasang yang terjadi di sejumlah wilayah.

Adapun lokasi yang menjadi target di antaranya, Simpang Patimura, Jalan Datuk Laksamana, Simpang Tetap Darul Ikhsan, dan Jalan Belimbing. ‘‘Saat ini progres terus berjalan dan yang menjadi kendala pembangunan saat ini adalah air pasang surut dan curah hujan. Namun kita optimistis pembangunan akan terselesaikan akhir tahun ini," jelas Reza lagi.(mx12/zed)

Laporan RPG, Dumai

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook