DUMAI (RIAUPOS.CO) - Dibantu pihak Kepolisian, TNI, Manggala Anggi dan masyarakat peduli api (MPA), tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai berhasil menjinakkan dan memadamkan api yang membakar sejumlah lahan. Tim harus berjibaku menjinakkan api di Kecamatan Sungai Sembilan sejak akhir Juli hingga awal Agustus.
Kebakaran yang sempat meluas dan mencul dibeberapa titik itu sudah berhasil kami padamkan dan saat ini sudah masuk dalam proses pendinginan lahan yang terbakar. Dalam catatan BPBD Dumai hingga 31 Juli 2021, jumlah hutan dan lahan yang terbakar sudah mencapai 158,45 hektare dengan jumlah tambahan lahan yang baru terbakar seluas 2,3 hektare.
"Ada penambahan luasan lahan yang terbakar yakni di Kelurahan Batu Teritip sebanyak 0,3 hektare dan 1,5 hektare di Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan," ujar Kepala BPBD Dumai, Amrizal Anara.
Dikatakan Anara, sampai saat ini secara keseluruhan api sudah berhasil dipadamkan, namun tim kami masih di lapangan untuk melakukan proses pendinginan mengingat kondisi lahan yang terbakar adalah gambut, sehingga kami tidak ingin api masih terus menjalar di bawah sehingga membuat kebakaran baru.
Hingga saat ini kendala di lapangan, cuaca yang panas dan angin yang kencang yang ditakutkan menjadi pemicu kebakaran kembali berlangsung. Selain itu di Kelurahan Bangsal Aceh kondisi sumber air juga belum memadai," katanya.
"Alhamdulillah sampai saat ini tim di lapangan bersama TNI dan Polri serta masyarakat masih komitmen bekerja sama melakukan proses pendinginan dan kami harapkan semuanya dapat kami atasi," tambahnya.
Ditambahkannya, sebelumnya dalam proses pemadaman api, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari BNPB yang mengerahkan dua unit helikopter water boombing dan bantuan alat dari perusahaan. Dukungan ini juga sangat membantu proses pemadaman dan penyekatan agar lahan yang terbakar tidak meluas.
Dirincikan Kalaksa BPBD Dumai, luas lahan yang terbakar yakni di Kecamatan Sungai Sembilan dengan luasan lahan yang terbakar sebanyak 130,69 hektare yang tersebar di Kelurahan Batu Teritip seluas 7,84 hektare, Kelurahan Lubuk Gaung 121,35 hektare dan di Keluarahan Bangsal Aceh seluas 1,5 hektare.
Di Kecamatan Medang Kampai ada 12,51 hektare lahan terbakar, yang berada di Kelurahan Mundam 9,01 hektare, Kelurahan Guntung 1 hektare dan Kelurahan Teluk Makmur 2,5 hektare.
Untuk Kecamatan Bukit Kapur luas lahan terbakar mencapai 3,5 hektare yang berada di Kelurahan Kayu Kapur 1,5 hektare dan Kelurahan Gurun Panjang 2 hektare.
Di Kecamatan Dumai Barat ada 3 hektare lahan yang terbakar, yakni di Kelurahan Bagan Keladi. Sementara di Kecamatan Dumai Timur kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kelurahan Tanjung Palas dengan luas 8,25 hektare.
Kecamatan Dumai Selatan juga terdapat lahan yang terbakar yang berada di Kelurahan Bukit Timah dan Kelurahan Ratu Sima dengan total lahan terbakar sebanyak 0,5 hektare. Sementara itu Kecamatan Dumai Kota menjadi satu-satunya kecamatan di Kota Dumai yang tidak terdapat kebakaran hutan dan lahan.(rpg/egp)