PERISTIWA

Kakak Adik Asal Dumai Tenggelam di Batang Anai

Dumai | Senin, 03 Agustus 2020 - 09:47 WIB

Kakak Adik Asal Dumai Tenggelam di Batang Anai
Tim SAR dan warga melakukan pencarian kakak adik asal Dumai yang tenggelam di Sungai Batang Anai Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman. Sang kakak Geri (11) ditemukan dalam keadaan meninggal Sabtu (1/8/2020), sedangkan sang adik Salsabila (9) ditemukan Ahad (2/8/2020) sore juga dalam keadaan meninggal.(RPG)

DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Dua warga Dumai tenggelam di Batang Anai Kecamatan Batang Padang Pariaman, Sumbar, Sabtu (1/8) lalu. Mereka adalah Geri (11) dan Salsabila (9). Kakak beradik itu adalah warga Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai Timur. Camat Dumai Timur Zulfahren mengaku sudah mendapatkan informasi terkait hal itu.

"Dua warga itu masih anak-anak. Mereka berdua meninggal tenggelam di sungai," ujar Zulfahren kepada Riau Pos.


Ia mengatakan dari informasi yang diterima pihaknya, kejadian duka yang dialami warganya tersebut pada Sabtu (1/8) lalu. Zulfahren menyebutkan dua anak tersebut pergi bersama ibunya yang diketahui bernama Delnawati ke tempat tersebut.

"Ayah anak tersebut saya tidak tahu namanya siapa," sebutnya.

Geri, katakannya, ditemukan meninggal pada Sabtu (1/8) dan langsung dibawa ke Dumai serta dikuburkan Ahad (2/8) pagi di Pemakaman Umum Marga Sarana.

"Sedangkan Salsabila baru ditemukan pada Ahad (2/8) dalam kondisi sudah meninggal juga dan kemungkinan baru sampai di Dumai hari ini (3/8) dan akan langsung dikebumikan," terangnya.

Mantan Camat Dumai Barat itu juga mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya dua anak tersebut.

"Apalagi sang ibu diketahui merupakan kader posyandu di Kelurahan Tanjung Palas. Kami turut berdukacita atas meninggal ananda kami tersebut," tuturnya.

Ia berharap orangtua dari anak tersebut tabah dan sabar atas musibah yang sedang terjadi. "Semoga kedua anak tersebut mendapat tempat paling layak di sisi Allah," harapnya.

Ia juga berharap masyarakat lebih waspada menjaga anak-anak saat berpergian terutama saat berada di pantai atau di sungai.

"Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali," tutupnya.(hsb)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook