DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Waduk di Jalan Terikat Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur kembali memakan korban. Seorang anak laki-laki bernama Ilham Nur (10) ditemukan tewas tenggelam di waduk milik Pelindo Dumai itu. Ini bukan kali pertama, kejadian yang sama sudah terjadi tiga kali.
Tak ayal kejadian tenggelamnya seorang bocah tersebut membuat masyarakat Jalan Terikat, Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur heboh. Kejadian diketahui terjadi, Kamis (2/1) sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban yang merupakan warga Jalan Merdeka Baru, Gang Ikhlas itu diketahui sedang bermandian bersama rekan-rekannya. Tidak diketahui penyebabnya, secara tiba-tiba korban tenggelam lokasi di tersebut.
Pantauan di lapangan terlihat sejumlah masyarakat turun ke waduk itu berupaya mencari korban dengan harapan ditemukan dengan kondisi selamat. Pencarian korban bukan hanya dilakukan oleh masyarakat, pencarian juga dibantu Tim Basarnas.
Hampir satu jam melakukan pencarian, akhirnya salah satu warga yang ikut melakukan pencarian berhasil menemukan korban. Ketika diangkat dari permukaan air korban disambut dengan teriakan dan tangisan histeris sang ibu yang berada di lokasi kejadian.
Sempat dilakukan penanganan oleh Tim Basarnas, namun nasib berkata lain. Saat dibawa ke bidan setempat korban dinyatakan sudah tidak bernyawa dan pihak keluarga langsung membawa korban ke rumah duka.
Kapten Kapal Negara (KN) 218 Badan SAR Nasional (Basarnas) Pekanbaru Leni Tadika di lokasi kejadian mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat adanya warga yang tenggelam di waduk, petugas langsung diturunkan ke lokasi.
"Setelah beberapa waktu melakukan pencarian akhirnya korban ditemukan oleh salah seorang warga. Sempat kita berikan pertolongan pertama, namun setelah dicek di salah satu bidan di sekitar lokasi kejadian korban sudah meninggal dunia," ujar Kapten Leni.
Ia juga mengimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apalagi berenang atau bermandian di lokasi tersebut. Mengingat kejadian yang sama sudah beberapa kali terjadi di waduk yang terletak di lahan Pelindo Dumai tersebut. "Kita tidak ingin kejadian yang sama terjadi lagi," tutupnya.(ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai