DUMAI (RIAUPOS.CO) - Meningkatkan pemahaman para nelayan terhadap informasi cuaca guna mendukung kegiatan di sektor perikanan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi (Stamet) Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menggelar Sekolah Lapangan Cuaca Nelayan (SLCN) di Kota Dumai.
Acara yang dilaksanakan di Balai Sri Bunga Tanjung, Kamis (1/9) diikuti sebanyak 100 nelayan Kota Dumai dan dihadiri oleh Wali Kota Dumai H Paisal. Secara resmi, anggota Komisi V DPR RI Ir Effendi Sianipar, membuka acara yang mengusung tema "Melalui SLCN Wujudkan Nelayan Hebat, Selamat, dan Sejahtera".
Tidak hanya membantu nelayan dalam hal informasi cuaca kemaritiman, SLCN ini juga memberikan informasi wilayah tangkapan dengan jumlah populasi ikan secara maksimal yang dikenal dengan lokasi penangkapan (fishing ground). Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan Dumai Mukhlis Suzantri SHut TMT.
Wali Kota Dumai H Paisal mengucapkan terima kasih kepada BMKG melalui Meteorologi SSK II Pekanbaru yang menggelar beberapa program kegiatan di Kota Dumai termasuk salah satunya Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN).
"Ini sebagai upaya kita dalam mewujudkan program nawacita tentang kedaulatan pangan dan pengembangan ekonomi maritim dan kelautan," ucap Wako.
Kegiatan SLCN ini, menurutnya, sangat membantu nelayan dengan memberikan informasi cuaca guna menghindari krisis cuaca/iklim ekstrem untuk meningkatkan keselamatan nelayan.
Informasi cuaca yang akurat dari sumber terpercaya yang memiliki kewenangan mengeluarkan informasi. Sangat berperan krusial dalam mendukung maksimalnya sektor perikanan dan kelautan, khususnya di Kota Dumai.
"Kami berharap dengan dilaksanakannya SLCN ini dapat menjadi wadah dan sarana bagi para pengguna informasi BMKG agar dapat lebih memahami informasi. Sehingga dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari," tuturnya.
Kepada peserta yang terdiri dari nelayan dan penyuluh, H Paisal berpesan agar bisa memanfaatkan SLCN dan informasi cuaca dari BMKG secara maksimal. Ini agar dapat selamat dalam melaut dan mendapatkan penghasilan melimpah dari kekayaan bahari di Kota Dumai.
"Kami juga berpesan kepada BMKG, penyuluh perikanan, dan stakeholder, mohon dipastikan bagaimana caranya para nelayan kita dapat menyerap informasi kekinian terkait kondisi cuaca, teknologi, peralatan dan aplikasi apa yang harus mereka miliki. Serta bagaimana informasi ini dapat diakses oleh nelayan," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Stamet SSK II Pekanbaru Ramlan menjelaskan, SLCN merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan konsep sekolah lapangan untuk memberikan informasi dalam pemanfaatan produk informasi cuaca dan iklim laut BMKG.
"Materi yang akan disampaikan diantaranya, pengenalan produk dan memahami informasi cuaca BMKG, praktek dan dinamika kelompok, karakteristik wilayah perairan dan kebijakan, dan pengenalan alat observasi BMKG, dengan instruktur dan narasumber dari BMKG pusat, Stamet SSK II Pekanbaru, Dinas Perikanan Dumai, KSOP Dumai, dan Distrik Navigasi Dumai," sebut Ramlan.
Terakhir ia berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh peserta, khususnya untuk memahami dan memanfaatkan informasi cuaca dan iklim secara efektif dalam mendukung sektor kelautan dan perikanan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Selain Wako, kegiatan ini turut dihadiri Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto (secara virtual), Widyaiswara Utama Pusat Pendidikan dan Pelatihan BMKG Dr R Mulyono Rahadi Prabowo, unsur Forkopimda Dumai, Kepala Stamet SSK II Pekanbaru Ramlan, MSi serta tamu undangan lainnya.(mx12/zed)
Laporan RPG, Dumai