DUMAI (RIAUPOS.CO) - Peredaran obat dan kosmetik ilegal masih terjadi di Kota Dumai. Itu terbukti dengan pengungkapan kasus peredaran obat dan kosmetik ilegal oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Riau bersama Loka POM Dumai, Rabu (30/6).
Tim berhasil mengamakan seribuan obat dan komestik ilegal yang disimpan di salah satu gudang yang berada di Jalan Pepaya, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota. Obat dan kosmetik tersebut diduga kuat banyak beredar di Kota Dumai.
"Seribuan obat dan kosmetik yang diamankan ini merupakan hasil laporan masyarakat serta pengembangan yang dilakukan oleh pihaknya bekerja sama dengan Loka POM Dumai," ujar Kepala BBPOM Riau, Yosef Dwi Irwan.
Ia mengatakan, tim melakukan penyelidikan, dimulai dari warung dan toko, sehingga akhirnya berhasil mengamankan gudang tempat seribuan bungkus obat dan kosmetik ilegal atau tak memiliki izin edar di gudang yang ada di Dumai.
"Obat dan kosmetik yang diamankan dengan berbagai merek, dan ada juga obat tradisional obat keras, dan obat untuk pria dewasa dan obat lainnya," ujarnya.
Yosef menjelaskan, untuk obat dan kosmetik yang pihaknya amankan dari gudang di Jalan Pepaya ini tidak semua jenis obat dan kosmetik tidak memiliki izin edar namun beberapa di antaranya juga memiliki izin edar.
"Beberapa produk yang diamankan seperti obat dan kosmetik memiliki izin edar namun tetap diamankan karena produk tersebut tidak bisa dijual bebas dan hanya bisa dijual di lokasi toko atau apotik yang memiliki seorang ahli kesehatan di bidangnya," terangnya.
Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan penghitungan berapa jumlah pasti obat dan kosmetik ilegal tersebut, namun secara kasat mata ada seribuan bungkus dengan nilai ekonominya berkisar Rp100 juta lebih.
"Kami belum tetapkan tersangka pada penemuan obat dan kosmetik ilegal ini, karena memang masih dilakukan penyidikan terlebih dahulu, kami mengedepankan praduga tak bersalah," terangnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan lebih teliti saat membeli obat dan kosmetik.
"Pastikan produk yang dibeli memiliki izin edar, obat dan kosmetik yang tidak tidak ada izin edar, dampaknya bisa buruk di tubuh, untuk itu masyarakat diminta untuk lebih cerdas," tutupnya.(kom)