DUMAI (RIAUPOS.CO) - Tumpahan minyak mentah yang tersebar di area Pelabuhan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Dermaga #4, sudah dibersihkan, Senin (1/3). Sebelumnya, terjadi kebocoran pipa di pelabuhan tersebut, Sabtu (27/2) yang mengakibatkan minyak tumpah ke pelabuhan.
Dikatakan Manager Corporate Communications PT CPI, Sonitha Poernomo, saat kejadian, pipa dan pelabuhan dermaga#4 tidak sedang digunakan. ‘‘PT CPI segera memperbaiki pipa yang bocor dan memasang oil boom. Hal ini guna mencegah penyebaran dan mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengisolasi dan mengumpulkan tumpahan,” ujarnya.
Sementara itu, Haryanto Syafri, Pjs Kepala Perwakilan SKKMigas Sumbagut, mengatakan, berdasarkan pantauan, terdapat tumpahan minyak sekitar 8,4 barel akibat kebocoran pipa tersebut. SKK Migas telah dihubungi sejak hari Sabtu lalu. ‘‘PT CPI dengan cepat tanggap melaksanakan prosedur keselamatan yang mementingkan perlindungan terhadap masyarakat dan lingkungan,” terangnya.
PT CPI juga telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak pemerintah terkait. Salah satunya Kementrian Lingkungan Hidup yang hadir langsung untuk meninjau lokasi dan mengevaluasi. PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau.
‘‘Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia,’’ tutup Sonitha Poernomo.(rio/rls)