MEMPERINGATI Hari Jadi Kota Dumai ke-24 tahun, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai menggelar rapat paripurna istimewa pada Kamis (27/4) di ruang rapat paripurna lantai 2, Sekretariat DPRD Kota Dumai.
Rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Dumai Suprianto, didampingi Wakil Ketua I Mawardi dan Wakil Ketua II Bahari. Turut hadir juga Gubernur Riau dalam hal ini diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Riau Joni Irwan, Ketua DPRD Provinsi Riau yang diwakili oleh anggota DPRD Provinsi Riau dapil Dumai Abdul Kosim, Wali Kota Dumai H Paisal serta jajaran Forkopimda Kota Dumai dan kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Dumai.
Ketua DPRD Dumai Suprianto mengungkapkan, kedatangan para hadirin undangan dalam sidang paripurna istimewa ini memiliki nilai yang sangat berarti, karena di samping turut memeriahkan peringatan hari jadi ke-24 Kota Dumai tahun 2023, juga sebagai wujud kebersamaan, persaudaraan serta mempererat tali silaturahmi antara sesama.
‘’In Sya Allah akan lebih mempererat jalinan kebersamaan dan kekerabatan, hubungan kita dalam membangun Kota Dumai yang lebih baik dan lebih sejahtera di masa mendatang. Kepada para tamu kami yang hadir, patut kami sambut dengan perasaan suka cita,’’ ungkap Suprianto.
Ketua DPRD Dumai juga menyampaikan, melalui peringatan Hari Jadi Kota Dumai ini, menunjukkan bahwa kita harus selalu dan akan terus menghargai dan mengenang estafet pelaku sejarah perjuangan pembentukan daerah Kota Dumai sebagai daerah otonom, mulai dari perjuangan di tingkat kecamatan, kota administratif sampai pada wadah terbentuknya komite reformasi masyarakat Dumai.
Sementara itu, Wali Kota Dumai H Paisal mengutarakan, tema dari peringatan Hari Jadi ke-24 Kota Dumai tahun 2023 yakni ’’Dumai Maju Dumai Bersatu’’.
Dalan momentum Hari Jadi Kota Dumai yang bertepatan dengan bulan Syawal kali ini, menurut Paisal merupakan saat yang tepat bagi segenap lapisan masyarakat untuk bersyukur, mengenang dan berterima kasih sedalam-dalamnya atas amal bakti dan jasa-jasa para pejuang otonomi, para tokoh masyarakat dan pemerintahan, serta segenap aparatur yang telah mendarmabaktikan tenaga dan fikirannya.
’’Berkat itu semua, kita dapat merasakan makna kebebasan mengatur diri sendiri dalam bingkai otonomi, buah dari hasil kerja keras dan keuletan dari pendahulu kita,’’ imbuhnya.(mx12/rpg/adv)