Sungaitohor – Sabtu (18/8), 20 warga Sungai Tohor mengikuti pelatihan jurnalistik untuk warga (citizen jurnalis) yang dilaksanakan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) dan Jaringan Indonesia Untuk Jurnalisme Investigasi (JARING) berkerjasama dengan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau selaku pelaksana di lapangan. Kegiatan yang dilaksanakan di taman mangrove Desa Sungai Tohor ini menghadirkan pembicara dari Pekanbaru, Kunni Masrohanti yang merupakan wartawan di Riau Pos. Kunni membicarakan secara khusus dan detil tentang bagaimana menjadi warga yang jurnalis.
Selain Kunni, Walhi juga menghadirkan Asmet dari Walhi sendiri yang khusus berbicara tentang issu lingkungan, khususnya yang terjadi di Kepulauan Meranti dan Sungai Tohor sendiri. Selain 20 warga yang menjadi peserta aktif, kegiatan ini juga dihadiri warga lainnya termasuk mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Selatpanjang, termasuk Kepala Desa dan Sekretaris Desa yang terus mengikuti kegiatan ini hingga selesai.
‘’Pelatihan ini sengaja dilaksanakan untuk melahirkan masyarakat yang peduli dengan kondisi di tempat tinggalnya baik mengenai pendidikan, kebudayaan, perekonomian dan khususnya lingkungan, lalu menulisnya dalam karya jurnalistik. Semoga kegiatan ini bisa menjadi cikal bakal lahirnya jurnalis warga di Sungai Tohor,’’ jelas Erizal, Koordonator Jurnalis Warga (KJW) dari Walhi Riau.
Warga yang mengikuti pelatihan belajar dengan santai tapi serius. Mereka duduk di titian panjang yang membelah taman mangrove, di antara akar-akarnya yang tunjang. Tempat ini menjadi satu-satunya tempat wisata yang sedang dikembangkan pemerintah desa dan masyarakat Sungai Tohor saat ini. Selain untuk memberikan ruang berwisata dan bermain bagi masyarakat, kehadiran tempat wisata ini diharapkan mampu menjadi salah satu cara untuk memelihara mangrove agar lebih terjaga. Selain titi yang panjang, tempat ini juga dilengkapi dengan pondok-pondok, rumah pohon, sarang burung besar dari akar mangrove, tempat sampah, penunjuk arah, papan informasi tentang jenis tanaman dan lain sebagainya.
‘’Kami sangat senang dengan diadakannya jurnalis warga atau pelatihan jurnalistik untuk warga di kampung kami, Sungai Tohor. Banyak hal yang yang bisa diinformasikan kepada masyarakat luas termasuk soal kondisi mangrove yang masih bagus dan kita kembangkan jadi lokasi wisata saat ini,’’ harap Kepala Desa Sungai Tohor, Efendi.
Dalam pelatihan jurnalistik ini, Kunni Masrohanti sebagai pemateri tidak hanya menyampaikan bagaimana menjadi jurnalis yang baik, tapi juga bagaimana cara menulis berita, menangkap informasi menjadi berita, tapi juga sampai memunculkan rencana tentang pentingnya membentuk wadah seperti website/blog untuk desa.(fahmi aldy)