BEDAH NOVEL

TIJ: Budak Dompak Usung Kearifan Lokal

Buku | Selasa, 08 Juni 2021 - 21:21 WIB

TIJ: Budak Dompak Usung Kearifan Lokal
kegiatan Bedah Buku yang ditaja Komunitas Seni Rumah Sunting, di Riau Commond Center (RCC), Kantor Gubernur Riau, Selasa (7/6/2021). (RUMAH SUNTING UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sastrawan Riau, Taufik Ikram Jamil (TIJ), menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan bedah buku yang ditaja Komunitas Seni Rumah Sunting, Selasa 7 Juni 2021 di Riau Commond Center (RCC), Kantor Gubernur Riau. Kali ini, novel yang dibedah berjudul Budak Dompak Bintang Selatan yang Redup karya Ranti A. 

Dikatakan TIJ, Dari judul saja, buku novel yang berisi lebih 200 halaman ini sudah sangat menarik. Begitu juga dengan isinya yang menceritakan Asri, seorang perempuan sebagai tokoh cerita asli Melayu. Bahkan di dalam buku ini juga menceritakan bagaimana kehidupan orang-orang laut di Dompak. 


''Budak Dompak, kata budak itu sangat Melayu, bahasa Melayu. Ranti berusaha mengusung kearifan lokal dalam buku ini. Meski banyak juga catatan-catatan yang harus kami sampaikan. Tapi, catatan ini untuk membangun dan demi proses kreatif penulis lebih baik untuk ke depannya,'' kata TIJ. 

Selain TIJ, Rumah Sunting juga menghadirkan Bambang Kariyawan dan Nafi'ah Al Ma'rab sebagai narasumber. Keduanya juga banyak memberikan catatan, masukan serta apresiasi. 

Kegiatan yang ditaja secara online melalui Zoom Meeting ini, diikuti puluhan sastrawan, penulis dan penggiat literasi dari berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya Dr Endut Achadiat (Sumbar), Dr Hermawan An (Sumbar), Dr Husnu Abadi (Riau), Edrida Pulungan (Jakarta), Eka Budianta (Bogor), Rida K Liamsi (Kepri),  Nining (Bontang, Kaltim), Nuratika (Rohul), Wamdi, Ahmad Fitri (perwakilan Ombudsman RI), Murparsaulian, Rian Harahap, dan masih banyak lainnya. Tidak ketinggalan penulis buku, Ranti A yang juga hadir di ruang RCC. 

Kunni Masrohanti selaku pendiri dan pembina Rumah Sunting, mengatakan, kegiatan tersebut tidak akan bisa terlaksana tanpa kolaborasi dengan pihak lain. 

''Menguatkan pondasi literasi memerlukan kerja kolektif, kolaborasi dan inovasi. Bedah buku ini merupakan kegiatan kedua Rumah Sunting. Sebelumnya, tepatnya sebelum puasa, Rumah Sunting juga melaksanakan Bedah buku tapi di basecamp. Kali ini di RCC, fasilitas sudah disediakan, tentu berkat kerja sama dan dukungan dari Pemprov Riau melalui Diskominfotik,'' kata Kunni. 

Dukungan lain juga diberikan oleh Romansa Universe (RU), Riau.Id, Bank Riau Kepri dan PTPN V. Dukungan terbesar tentu dari narasumber yang sangat teliti dan serius mengulas dan mengupas buku tersebut. 

''Terimakasih pada narasumber yang sudah hadir dan memberikan pemaparan kepada seluruh peserta. Bahkan proses kreatif menulis juga dibahas. Dan, lebih berterimakasih kepada penulis Budak Dompak yang sudah melahirkan karya, bisa dibaca banyak orang, serta turut menjadi bagian dalam memperkuat pondasi literasi khususnya di Riau,'' kata Kunni lagi. 

Bedah buku terasa berjalan hangat dan aktif dibawah moderator Siti Salmah, member of Rumah Sunting yang juga seorang Penyair. Bertambah asyik ketika lagu puisi dibawakan Miftah Kuala, persembahan dari Rumah Sunting. Tanya jawab pun berjalan terus sampai akhirnya diskusi ditutup oleh moderator. Acara juga berjalan lancar dibawah komando  Muhammad De Putra, Penyair muda Indonesia, member of Rumah Sunting, selaku pembawa acara. 

Pada kesempatan itu, Ranti A menyampaikan banyak hal terkait proses kreatif dalam menulis Budak Dompak, sesuai pula dengan pertanyaan dari peserta. 

''Terimakasih kepada narasumber dan seluruh peserta yang hadir. Proses menulis buku ini tentu banyak tantangan, apalagi saya ini orang perusahaan, orang akutansi. Tidak ada sastra-sastranya. Tapi alhamdulillah selesai juga,'' kata Ranti. 

Sementara itu, Koordinator Bedah Buku, Yanda Rahmanto, menyebutkan, kerjasama yang baik dengan Diskominfotik di ruang RCC diharapkan akan terjalin kembali.

''Kami berharap kerja kolaborasi atau kerjasama dengan Diskominfotik di ruang RCC tidak hanya sekali ini. Banyak diskusi yang bisa dilaksanakan, membahas banyak hal, khususnya tentang literasi ini,'' harap Yanda.

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook