Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI, Ketua PABBSI Bengkalis jadi Tersangka

Bengkalis | Rabu, 28 Juli 2021 - 14:56 WIB

Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI, Ketua PABBSI Bengkalis jadi Tersangka
Kepala Kejari Bengkalis Nanik Khushartanti didampingi Kasi Pidsus Juprizal, Kasi Intel Isnan dan Kasi BB Doli Novaisal saat menggelar konferensi pers terkait penetapan tersangka Ketua Cabor PABBSI Bengkalis, di ruang Pidsus Kejari, Kamis (28/7/2021). (ABU KASIM/RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis menetapkan satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Bengkalis 2019. Tersangkanya Ketua Cabor PABBSI Bengkalis berinisial DY.

"Setelah kami melakukan rangkaian penyidikan dan gelar perkara penyidik tindak pidana khusus dan berdasar alat bukti yang sah menetapkan  DY Ketua PABBSI Bengkalis sebagai tersangka," ujar Kepala Kejari (Kajari) Bengkalis, Nanik Khushartanti didampingi Kasi Pidsus Juprizal, Kasi Intel Isnan dan Kasi BB Doli Novaisal saat gelar konferensi pers, di ruang Pidsus Kejari Bengkalis, Kamis (28/7/2021).


Disebutkan Nanik, pada 2019, Cabang Olahraga (Cabor) PABBSI mendapatkan suntikan dana hibah dari KONI Bengkalis sebesar Rp326.200.000. Anggaran ini diterima dua tahap.

Tahap pertama terang Kajari, pada Juni 2019 sebesar Rp177.000.000 dan tahap kedua  Desember 2019 sebesar Rp149.200.000.

Kemudian sebuat Nanik, dana hibah yang telah diterima tersebut tidak sesuai dengan peruntukan sebagaimana mestinya sesuai NPHD, melainkan dana yang telah diterima oleh tersangka digunakan untuk kepentingan pribadi. Untuk menutupi perbuatan tersangka membuat SPj fiktif.

Disebutkannya lagi, akibat perbuatan tersangka menimbulkan kerugian negara sebesar Rp226.864.371. Tersangka hingga saat ini masih mangkir dalam pemeriksaan lanjutan di Kejari Bengkalis.

"Saat ini tersangka sudah kami panggil sebagai saksi, sebanyak 3 kali namun mangkir. Setelah penetapan ini kita kembali akan melakukan pemanggilan terhadap tersangka," tegasnya.

Sedangkan, Kepala Seksi Pidsus Kejari Bengkalis Juprizal menegaskan akan terus melakukan pengembangan dalam pengusutan pada kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Bengkalis.

Menurut Juprizal, penyidikan kasus KONI dilakukan pihaknya sejak Februari 2021. Ia menegaskan tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain.

"Ya, tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain. Kita akan terus melakukan pengembangan kasus ini," ujarnya.

Dalam temuan di Cabor PABBSI, Juprizal mengaku telah melakukan pemeriksaan sebanyak 20 orang saksi termasuk para atlet.
"Ya, sudah 20 saksi yang kami periksa. Mereka ini umumnya atlet dan pengurus Cabor PABBSI," ujarnya.

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook