Rumah Warga Teluk Rhu Hancur Dihantam Gelombang Laut

Bengkalis | Kamis, 24 November 2022 - 10:15 WIB

Rumah Warga Teluk Rhu Hancur Dihantam Gelombang Laut
Camat Rupat Utara H Afrizal melihat rumah warganya yang diterjang gelombang air laut saat sedang pasang besar di Pantai Tanjung Jaya, Desa Teluk Rhu, Rabu (23/11/2022). (PEMCAM RUPAT UTARA UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kondisi cuaca ekstrem dan tingginya pasang air laut di pantai Rupat Utara, tepatnya di Desa Teluk Rhu yang menghempas bibir pantai mengakibatkan rumah warga hancur berantakan, Rabu (23/11). 

Tidak hanya rumah warga, kondisi gelombang air laut yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka juga menghantam dan meruntuhkan turap yang ada di sepanjang Pantai Tanjung Jaya, Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara,  Bengkalis. 


Beberapa unit  rumah warga yang berada di sekitar bibir pantai, juga ada yang habis terkena gelombang laut, sehingga tidak layak untuk ditempati lagi. 

Camat Rupat Utara H Afrizal langsung meninjau lokasi kejadian untuk melihat keadaan warganya. Karena di sekitarnya juga ada beberapa rumah berada di dekat bibir pantai Tanjung Jaya. 

"Setelah kita lihat memang gelombang air laut yang memang besar masuk ke rumah penduduk yang ada di sekitaran pantai," ujarnya. 

Ditambahkannya, selain itu juga ada sebagian rumah penduduk yang habis terkuras oleh gelombang air laut yang membesar tersebut, sehingga tidak layak untuk ditempati kembali oleh warga. 

"Kami dari  Pemerintah Kecamatan Rupat Utara akan berupaya  memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak dari gelombang besar air laut di Selat Malaka dan juga segera akan melaporkan kepada Pemkab Bengkalis atas kejadian hari ini," ujarnya.  

Di tempat terpisah, gelombang pasang besar di Pulau Bengkalis juga terjadi, bahkan perumahan warga yang ada di bibir pantai, mulai dari Desa Penebal,  Damai, Kuala Alam, Air Putih, Kebun Kapas, Kelurahan Rimba Sekampung, Kelapa Pari Laut, Desa Senderak. 

Juga di Kecamatan Bantan, tepatnya di Desa Selatbaru, Bantan Tengah, Bantan Sari, Bantan Timur, Teluk Pambang, Pambang Pesisir, Kembung Luar, Teluk Lancar. 

"Air pasang merendam jalan aspal di pinggir laut Desa Senderak. Ini dampak hutan mangrove yang ditebang sembarangan," ujar Amri, warga Desa Senderak. 

Sedangkan Jamil warga Desa Penebal juga mengaku, halaman depan rumahnya juga terendam banjir air pasang. "Ini mungkin pasang keling tahunan di akhir tahun yang merendam perkarangan rumah kami. Besok (hari ini, red) tambah dalam," ujarnya.(gem)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook