Kapolres Ngetem di Rupat Pantau Karhutla

Bengkalis | Rabu, 24 Februari 2021 - 20:30 WIB

Kapolres Ngetem di Rupat Pantau Karhutla
Petugas memadamkan api yang membakar semak belukar di Kecamatan Rupat, Rabu (24/2/2021). (ISTIMEWA)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Kecamatan Rupat menjadi perhatian serius Kapolres Bengkalis. Saat ini Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT memantau langsung kondisi Karhutla di kecamatan ini yang ada sebanyak tiga titik sejak sepekan ini dilakukan pemadaman oleh petugas gabungan.

Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemantauan langsung di Polsek di sana. 

"Kami sedang standby di polsek, kondisi hari ini api sudah padam di lapangan, petugas turun hanya melakukan pendinginan," terang Kapolres Bengkalis.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut dia, hujan gerimis di Rupat sempat turun sekitar pukul 04.00 WIB di Rupat, Rabu (24/2) dinihari. Kondisi ini membantu upaya pemadaman di kecamatan Rupat dan Rupat Utara. 

"Api sudah tidak ada, tinggal upaya pendinginan di lapangan," tegasnya.

Seperti diketahui, kecamatan Rupat ada tiga titik Karhutla sampai saat ini masih dalam upaya pemadaman. Diantara Karhutla di Desa Sukarjo Mesim, yang sudah dilakukan pemadaman hingga hari ketujuh sampai hari ini. Lahan terbakar merupakan lahan semak belukar.

Upaya pemadaman di sana hingga petang kemarin sampai saat ini masih dilakukan petugas gabungan. Kendala yang dihadapi tim mengalami kesulitan sumber air, sumber air terdekat berjarak sekitar lima ratus meter dari lokasi kebakaran.

Titik Karhutla kedua di kecamatan Rupat berada di Kelurahan Pergam, kebakaran di daerah ini sudah memasuki hari keenam yang dilakukan tim gabungan. Kondisi lahan terbakar sudah mencapai empat hektare yang merupakan lahan gambut.

Karhutla di sini diduga berasal dari Karhutla yang terjadi di Desa Sukarjo Mesim. Api sempat berhasil dipadamkan dan menyisakan asap, namun petang kemarin sekitar pukul 15.25 WIB api kembali muncul.

Selain upaya pemadaman dilakukan di sana, tim gabungan juga membuat sekat kanal basah dengan menggunakan dua alat berat. Ini dilakukan dengan tujuan agar bisa membatasi penyebaran yang terjadi agar tidak semakin meluas.

Titik Karhutla ketiga di kecamatan Rupat terjadi di Desa Dungun Baru, lahan yang terbakar merupakan kebun sawit dan karet masyarakat. Sampai saat ini upaya pemadaman masih dilakukan di lokasi oleh tim gabungan.

Upaya pemadaman masih berlanjut sampai saat ini kondisi api dan asap masih ada dan semakin meluas di karenakan angin cukup kencang di sana. Pemadaman di lapangan mengalami kendala karena ke kurangan alat pemadam.

Sedangkan kecamatan Rupat Utara, Karhutla muncul dari hari pekan lalu. Tepatnya terjadi di desa Tanjung Medang, sampai saat ini perkiraan lahan terbakar mencapai setengah hektare.

Lahan di sana merupakan tanah liat, sebagian juga semak belukar. Tim gabungan masih di lapangan melakukan pemadaman.
Selain upaya pemadaman di sana juga sedang dibuatkan sekat kanal oleh personel gabungan guna mencegah meluasnya lahan yang terbakar. Pemadaman dilakukan dengan alat seadanya petugas di lapangan.

Bertambah Lima Titik Api

Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Bengkalis sampai ini masih terus bertambah. Setidaknya sampai hari ini ada sebanyak empat belas titik dalam upaya pemadaman dan pendinginan dilakukan oleh tim gabungan Karhutla Bengkalis tersebar di beberapa kecamatan. 

Hal ini diungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bengkalis Tajul Mudarris, Rabu (24/2). Menurut Tajul terjadi dari sembilan titik api yang ada kemarin, hari ini bertambah lima titik Karhutla yang dilakukan pendinginan.

Titik baru tersebut diantaranya terjadi di Kecamatan Bandar Laksamana, Siak Kecil, Mandau, Bathin Solapan dan Bantan. Titik Api yang baru terjadi di Desa Sepahat lahan terbakar merupakan lahan kosong milik masyarakat.

"Api muncul sekitaran  jalan Arifin Ahmad desa Sepahat. Sore kemarin api berhasil di padamkan oleh tim gabungan. Saat ini masih dilakukan upaya pendinginan," terang Tajul.

Titik api baru di kecamatan Siak Kecil terjadi di Desa Sadar Jaya, lahan terbakar sekitar satu hektare yang merupakan tanah kering semak belukar serta kebun sawit. Karhutla di sini terjadi sejak sore kemarin dan susah berhasil dikendalikan. 

"Saat ini juga dilakukan pendinginan oleh petugas gabungan agar tidak muncul api baru lagi," tambahnya.

Selanjutnya titik api baru di Kecamatan Bantan juga muncul sejak sore kemarin, tepatnya di desa Bantan Tua Dusun Lebai Wahid. Lahan terbakar sampai saat ini sekitar setengah hektar.

"Sampai saat ini petugas masih berjibaku melakukan pemadaman agar api tidak meluas. Kepala api dapat dikendalikan satuan pemadam gabungan melanjutkan dengan pendinginan," terangnya.

Pemadaman ini sedikit terbantu sumber air cukup dekat didapatkan dari kanal sungai yang tidak jauh dari titik api sekitar 100 meter.
Sementara itu titik api baru yang terjadi di Kecamatan Bathin Solapan terdapat di Desa Boncah Mahang tepatnya berada di Jalan Meranti GS, luas lahan terbakar sekitar empat hektare. Pemadaman di sana terkendala minimnya peralatan.

"Namun sudah berhasil kita padamkan dengan kemampuan yang ada. Saat ini tinggal upaya pendinginan di lakukan petugas," tambahnya.

Sedangkan titik api di Kecamatan Mandau terjadi di Lahan milik Chevron yang berada di Jalan Hangtuah Kelurahan Batang Serosa. Lahan yang tebakar di sana seluas satu hektare. 

"Sore kemarin berhasil dipadamkan, saat ini juga dilakukan upaya pendinginan," tegasnya.

Laporan : Erwan Sani (Bengkalis)

Editor : M Ali Nurman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook