INFRASTRUKTUR

Jalan Lintas Tiga Desa di Ujung Pulau Bengkalis Memprihatinkan

Bengkalis | Minggu, 23 Januari 2022 - 15:38 WIB

Jalan Lintas Tiga Desa di Ujung Pulau Bengkalis Memprihatinkan
Kondisi jalan lintas desa dari desa Kelemantan,Pelkon dan Desa Sekodi Kecamatan Bengkalis kondisinya sangat memprihatinkan dan sulit dilewati ketika diguyur hujan derar, Ahad (23/1/2022). (ABU KASIM/RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Kondisi jalan yang menghubungkan tiga desa di ujung pulau Bengkalis, yakni Desa Pelkon, Desa Kelemantan, dan Desa Sekodi Kecamatan Bengkalis sangat memprihatinkan. Selain rusak parah, jika musim panas berdebu dan jika diguyur hujan deras maka kondisinya berlumpur dan sulit dilewati kendaraan bermotor.

“Kondisi seperti ini sudah lama terjadi dan belum tersentuh perbaikan. Bahkan setiap hari kami melewati jalan tersebut dan kondisinya sudah rusak berat. Kami meminta kepada pemerintah Kabupaten Bengkalis agar secepatnya membenahi jalan tersebut,” ujar Sulaiman, Ketua BPD Desa Pelkon, Ahad (23/1/2022).


Ia mengaku prihatian dengan kondisi jalan lintas yang dimanfaatkan oleh masyarakat tiga desa. Menurutnya, kerusakan jalan yang sangat parah ini tentu sangat terganggu dan menyulitkan aktivitas transportasi masyarakat, serta mengancam lumpuhnya roda perekonomian warga tempatan. Apalagi terjadi ketika saat air laut pasang naik sampai ke jalan, atau pun ketika di musim hujan tiba.

“Ya, kalau saat musim panas jalanan berdebu dangan sangat membahayakan bagi kesehatan warga setempat, apalagi jika dilalui kenderaan roda empat. Debunya sangat tebal dan mengakibatkan terhalangnya pandangan bagi pengendara roda dua yang melintas,’’ ungkap Sulaiman.

Sementara itu, Kepala Desa Pelkon Samsol juga mengungkapkan hal hang sama. Menurutnya, jalan lintas ini juga adalah jalan utama untuk sarana penunjang, bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena jalan ini adalah jalan satu-satunya penghubung antar desa yang ada di Kecamatan Bengkalis.

Menurutnya, jalan yang rusak ini tidak hanya di lewati warga di desanya saja, tapi ada juga masyarakat dari Kecamatan Meranti yakni dari Desa Tanjung Padang, Desa Dedap, Desa Bandul, Desa Kudap dan lainnya yang menyebrang ke Bengkalis.

'’Sementara status jalan yang rusak ini adalah jalan milik Pemkab Bengkalis. Mana mungkin kita menggunakan dana desa (DD) untuk memperbaikia pembangunan jalan yang rusak ini. Untuk itu kami mengharapkan, semoga anggaran pembangunannya dapat ditampung di APBD 2022 ini,” ujar Samsol

Menyikapi keluhan masyarakat, Ketua Komisi II DPRD Bengkalis Rubi Handoko mengatakan, untuk anggaran pembangunan  jalan lintas desa ini sudah dianggarkan dalam APBD Bengkalis 2022 sebesar Rp20 miliar.

Untuk tahap pertama kata Rubi, dari Jalan Desa Ketam Putih ke Desa Kelemantan dengan anggaran sebesar Rp10 miliar. Sedangkan tahap kedua, dari Desa Kelemantan ke Desa Sekodi anggarannya sudah ditampung sebesar Rp10 miliar. Karena memang pekerjaan tersebut dibagi menjadi dua paket pekerjaan yang akan di kerjakan tahun ini.

“Ya, jalan yang rusak di Bengkalis sudah menjadi perhatian dan prioritas kami di DPRD Bengkalis, mudah-mudahan tahun ini dapat direalisasikan dan tidak ada kendala lagi. Karena persoalan Covid-19 selalu menjadi alasan pemerintah untuk menggeser anggaranya ke kegiatan yang lain,” ujar Rubi Handoko yang kerap disapa Akok ini.

Akok juga menegaskan, untuk perbaikan jalan poros dan pembangunan infrastruktur di daerah Bengkalis ini sudah masuk program skala proritas. Sebagai bentuk perhatian pihak eksekutif dan anggota llegeslatif Bengkalis. Karna jika jalanan rusak dapat berdampak buruk terhadap aktifitas masyarakat.

“Secara teknisnya nanti dinas terkaitlah yang mengatur semuanya. Ke depan, diharapkan semua instansi terkait dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksi yang masing-masing. Maka dari itu, kita sukseskan pembangunan di Kabupaten Bengkalis,” ujarnya.

 

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)

Editor: E Sulaiman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook