BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Jika tidak ada aral melintang, Agustus 2022, PT Imbang Tata Alam (ITA) mulai melakukan pengeboran eksplorasi minyak dan gas (Migas) di Pulau Bengkalis, tepatnya di Desa Pematang Duku.
Demikian dikatakan Manager PT ITA Bonar Ari Nindito saat menyampaikan program drilling MSH-01 kepada Bupati Bengkalis, Kamis (24/3/2022).
Bonar menyampaikan, Kabupaten Bengkalis menjadi area beberapa target eksplorasi WK Malacca Strait. Pada Tahun 2020 PT ITA telah melakukan akusisi 2 seismitik di Pulau Bengkalis.
Menurut Bonar, pada Agustus 2022 rencana akan dilakukan pengboran 1 sumur eksplorasi sebagai tindak lanjut dari kegiatan akusisi 2D seismik yang telah dilakukan.
Tambahnya lagi, jika pengeboran ekspolarasi ini menunjukkan hasil yang ekonomis, akan dilanjutkan dengan pengembangan prospek tersebut. Saat ini PT ITA sedang proses perizinan untuk pemboran sumur eksplorasi tersebut.
"Kami akan terus berupaya melakukan Buk Bupati Kasmarni untuk menambah produksi dan cadangan Migas di Kabupaten Bengkalis. Untuk itu kami mohon bantuan dan dukungannya Buk Bupati Kasmarni bersama jajarannya," ujar Bonar.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bengkalis Kasmarni mengucapkan terima kasih kepada pihak SKK Migas Sumbagut dan PT ITA atas perencanaan pengeboran eksplorasi Migas di beberapa titik di Pulau Bengkalis.
"Kami sangat mendukung pelaksanaan pengeboran eksplorasi yang akan dilakukan PT ITA di Pulau Bengkalis, dan kami siap membantu terkait dengan pengurusan perizinan pemboran maupun pembebasan lahan. Silakan koordinasi dengan dinas terkait, kami yakin jika koordinasi ini dilakukan dengan baik, maka akan mudah melakukan pekerjaan di lapangan," ujarnya.
Menurut Kasmarni, ini adalah kabar gembira khususnya warga Pulau Bengkalis. Jika pengeboran minyak dan migas ini berhasil, maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat Pulau Bengkalis. Sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT, yang sudah menetapkan Pulau Bengkalis sebagai cadangan Migas.
Tidak lupa juga bupati sampaikan, saat melakukan pemboran eksplorasi nanti, diminta untuk meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan warga.
Kasmarni menegaskan, kepada pihak PT ITA dan SKK Migas untuk melibatkan tenaga kerja lokal. Jika ada pekerjaan yang bisa dilakukan tenaga kerja lokal tolong dilibatkan.
"Kami mohon pak, saat melakukan pemboran Migas nantinya, tolong libatkan tenaga kerja dari warga kami, sehingga kehadiran PT ITA dan SKK Migas benar-benar berdampak positif kepada warga kami," harap Kasmarni.
Ia juga berharap, pemboran eksplorasi di Pulau Bengkalis dapat menghasilkan Migas sesuai dengan harapan, baik dari pihak perusahaan sendiri maupun Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Karena apabila itu berhasil, maka akan menambah PAD daerah ini.
Turut hadir pada acara pertemuan dan silaturahim tersebut, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison, Kepala Departemen Operasi Sebastian Julius serta rombongan lainnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Rinaldi