BENCANA ALAM

Lagi, Abrasi Hantam Pantai Desa Muntai

Bengkalis | Senin, 21 November 2022 - 12:02 WIB

Lagi, Abrasi Hantam Pantai Desa Muntai
Kondisi abraasi dan longsor di pinggir pantai Jalan Parit Tugu Desa Muntai sangat parah dan menimbangkan puluhan batang kelapa milik masyarakat, Seninn(21/11/2022). (RPG)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Deaa Muntai, Kecamatan Bantan digemparkan oleh abrasi pinggir pantai yang menumbangkan pulahan batang kelapa dan juga terputusnya jalan menuju perkebunan mereka.

Abrasi yang tergolong cukup parah ini terjadi sejak Rabu (16/11/2022) lalu dan terus berlanjut sampai Senn (21/11/2022). Terhadap kondisi itu para petani pemilik kebun kelapa kesulitan untuk memanen kelapa mereka, karena akses jalan ke kebun terputus.


Fenomenna abasi seperti ini juga sempat terjadi di pinggir pantai Desa Simpang Ayam dan Desa Jangkang beberapa bulan lalu. Kondisi tanah gambut, membuat pinggir pantai sampai beberapa meter ke daratan, tanahnya mengalami longsor dan retak, serta menimbulkan pecahan tanah yang cukup luas.

"Sudah sepekan kondisi abrasi pinggir laut di Jalan Parit Tuju, Desa Muntai. Abrasi ini yang terparah sepanjang tahun, karena kondisi tanahnya gambut, sehingga areal abrasi dan lanah longsor ini sangat luas," ujar Kepala Desa Muntai, Nurin, Senin (21/11/2022).

Ia menyebutkan, kondisi pasang air laut yang tinggi, ditambah cuaca hujan dan angin kencang, sehingga pohon kelapa milik warganya banyak yang tumbang.

Bahkan kata Nurin, akases jalan ke kebun kelapa milik warganya juga rusak berat dan tidak bisa dilalui. Makanya masyarakat memgharapkan kepada kepala desa untuk segera membuat jembatan darurat.

"Kami juga memgharapkan agar Pemkab Bengkalis melihat kondisi abrasi di kampung kami, dan kami minta ada penanganan khusus dari Pemkab Bengkalis," harapnya.

Ia menyebutkan, ada puluhan pohon kelapa masyatakat yang tumbang. Kalau ini tidak segera ditanggulangi maka abrasi akan semakin meluas. Apalagi kondisi lahan yang berada di pinggir laut adalah lahan gambut.

 


Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook