LINGKUNGAN

Karhutla di Bengkalis Kian Membara

Bengkalis | Senin, 22 Februari 2021 - 15:46 WIB

Karhutla di Bengkalis Kian Membara
Petugas berjibaku memadamkan api di kawasan lahan terbakar di Kecamatan Rupat, Ahad (21/2/2021). (ERWAN SANI/RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Sejumlah kawasan lahan gambut di Kabupaten Bengkalis masih terbakar. Belasan titik panas bermunculan di beberapa kawasan rawan terbakar, hingga Ahad (21/2/21) kemarin. 

Adapun sejumlah titik api baru yang muncul, Ahad-Senin  (21/2/21) kemarin diantaranya, di Sukarjo, Mesim, Pergam, Tanjung Leban/PT. SPM, Tanjung Leban, Tasik Serai, Dungun Baru, Tanjung Medang, Air kulim, Balai Pungut. 
Sedangkan untuk jumlah lahan terbakar atau kebakaran lahan (Karla), saat ini sudah dilaporkan sekitar 50 hektar lebih.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis, H Tajul Mudarris mengatakan, hingga Ahad (21/2/21) pukul 18.00 WIB lahan terbakar berada di enam kecamatan. 

"Ada di enam kecamatan hingga Ahad kemarin terbakar dan petugas masih di lokasi lakukan pengendalian. Sementara itu, kemarin juga belasan titik panas yang muncul," ungkap Tajul saat dikonfirmasi, Senin (22/2/21). 


Tajul menjelaskan, musibah Karla terjadi yakni di Jalan Parit jawa Gg Toha RT 02 / RW 01 Dusun I, Desa Sukarjo Mesim, Kecamatan Rupat memasuki hari keenam terhadap lahan gambut, perkebunan sawit dan semak belukar kepemilikan masih dalam penyelidikan, perkiraan luas lahan sekitar 5 hektare.

Pengendalian kebakaran di kawasan tersebut dikerahkan petugas gabungan dan masyarakat sekitar 86 orang. Upaya pemadaman api bersumber belum diketahui itu, sulit dilakukan karena keterbatasan sumber air dan harus menempuh sejauh sekitar 500 meter. 

Karhutla juga dilaporkan terhadap lahan gambut perkebunan sawit, karet dan semak belukar. Pemiliknya masih dalam penyelidikan di Jalan Imam Syamsudin Parit Balam, Kelurahan Pergam, Kecamatan Rupat. Sudah berlangsung hari kelima, perkiraan luas lahan terbakar 4 hektare. Upaya pengendalian dikerahkan petugas gabungan dan masyarakat sebanyak sekitar 91 orang. 

Kebakaran lahan di wilayah ini merupakan api dari Desa Sukarjo Mesim. Di lokasi kebakaran tinggal beberapa titik-titik asap, saat ini di lokasi pukul 15.25 WIB, api hidup kembali. Sebagian tim menuju ke lokasi tersebut untuk melakukan pemadaman dan dua alat berat dari perusahaan mengarah ke lokasi untuk membuat batas, agar api tidak semakin meluas.
Musibah Karla juga dilaporkan terjadi terhadap lahan gambut perkebunan sawit, karet dan semak belukar di Jalan Permai, Dusun III RT 08/RW 03 Desa Dungun Baru, Kecamatan Rupat.

Perkiraan luas lahan terbakar 3 hektar, 27 orang petugas dan masyarakat terjun ke lokasi melakukan pemadaman. Penyebab kebakaran belum diketahui, di lokasi masih terdapat titik api dan asap. Kebakaran semakin meluas disebabkan cuaca cerah dan angin kencang. Pemadaman sulit dilakukan karena dilokasi masih kekurangan alat pemadaman.

Kemudian, kebakaran juga terjadi lahan dikelola PT SPM di wilayah Desa Tengayun, Kecamatan Bandar Laksamana, Hampar Petak 327 Akses untuk masuk ke lokasi mengunakan kapal untuk sampai ke lokasi petak 327 dan saat ini dari pihak PT SPM sedang dilakukan pemadaman.

Kebakaran juga dilaporkan terjadi di wilayah Bukit Sembilan, Desa Tanjung Leban. Titik api merupakan titik api baru, untuk saat ini terus dilakukan pemantauan.

Karla kembali dilaporkan di Jl Dinamit RT 03/RW 01 Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau berupa hutan semak belukar dan kebun sawit diperkirakan lahan terbakar sudah mencapai 30 hektar.

Hingga hari kedua kemarin petugas gabungan dan masyarakat sekitar 49 orang masih berjibaku lakukan upaya pemadaman. Petugas juga menyebutkan kesulitan air di lokasi untuk pemadaman. 

Selanjutnya di laporan Karla terjadi di lahan semak belukar di Jalan Zainal Saleh Dusun Parit Jawa Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara. Diperkirakan luas lahan terbakar sekitar 0.1 hektare. Upaya pengendalian dan pemadaman dikerahkan petugas gabungan dan masyarakat sekitar 43 orang. Tim di lokasi sedang melakukan pembuatan sekat api agar tidak meluas. 

Musibah Karla juga dilaporkan di Jalan Sari Rejo 12 Kulim RT02/RW 04 Air Kulim, Kecamatan Bathin Solapan. Perkiraan luas lahan terbakar sekitar 3 hektare. Upaya pemadaman dilakukan petugas gabungan sekitar 15 orang. 
Lalu, Karla juga dilaporkan terjadi di lahan biasa semak belukar Jalan Pipa Air Bersih RT 02/RW 06 Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan, luas lahan yang terbakar sekitar 6 hektare dan petugas gabungan sedang melakukan upaya pemadaman.

Selanjutnya kebakaran juga dilaporkan di Jalan Hulu RT 01/ RW 01 Balai Pungut, Kecamatan Pinggir. Luas lahan terbakar sekitar 0,5 hektar. Petugas melakukan pemadaman setiap sudut api agar api tidak meluas.
Menyebarnya karhutla dibenarkan Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT. Menurut dia di Pulau Rupat terdapat tiga titik api Kecamatan Rupat, kemudian satu titik api di Rupat Utara. 

Kemudian satu titik api di Kecamatan Pinggir, Mandau, Bathin Solapan dan Bandar Laksamana.

"Sekarang personel bersama tim sudah berada di lapngan. Sedang melakukan pendinginan dan berharap asap benar-benar sudah tak keluar lagi," kata Hendra Gunawan kemarin. 

Dia juga mengatakan mengantisipasi terjadinya kebakaran meluas pihak perusahaan menyiapkan empat helikopter untuk bombing.

"Semoga tak ada lagi titik api baru," harap Kapolres.

 

Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook