DURI (RIAUPOS.CO) - Pembangunan jalan rigid di Jalan Gajah Mada Duri menuju Kecamatan Pinggir lebih kurang 2,4 kilometer (km). Dinas PUPR Bengkalis sudah menyiapkan dalam anggaran APBD 2022 sampai ke perbatasan jalan nasional Duri-Dumai.
Ini tepatnya jalan nasional simpang Sebanga, Jalan Gajah Mada, Duri, yang terpasang portal setinggi 3 meter. Sedangkan penimbunan beram atau bahu jalan akan dilakukan setelah pembangunan jalan rigid rampung.
"Ya, memang belum selesai semuanya. Karena masih ada ruas jalan dari simpang Sebanga, sampai ke arah pembangunan rigid dihentikan sementara. Karena kita menyusun strategi untuk kelanjutan pembangunanya, karena kawasan itu padat kendaraan dan sering macet," ujar Kabid Jalan Dinas PUPR Bengkalis Irjauzi yang dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Rabu (19/10) sore.
Dikatakan Irjauzi, memang pembangunan jalan rigid di Jalan Gajang Mada itu terakhir pekerjaanya pada 7 Desember 2022. Jadi masih ada waktu pengerjaanya dalam beberapa bulan ini.
Masalah beram jalan belum ditimbun itu sudah ada pembiayaanya dan ini memang belum dibuat. Tapi dari anggotanya di lapangan, menyampaikan saat ini sedang dilakukan pengerjaan beram jalan dengan cara dicor, bukan ditimbun.
"Sekarang juga sedang proses pengerjaan beram jalan. Sebenarnya pengerjaan jalan rigid ini sampai ke perbatasan jalan nasional tempatnya pas di persimpangan Sebanga," ujarnya.
Sedangkan proyek peningkatan Jalan Gajah Mada Duri menuju Kecamatan Pinggir segmen 1, dengan nilai proyek Rp24,3 miliar lebih sepanjang 2,4 km dianggarkan melalui APBD murni 2022 di Dinas PUPR Bengkalis.
Pantauan di lapangan, mulai masuk dari arah jalan lintas Duri-Dumai menuju ke arah Jalan Gajah Mada simpang Garoga, sempat ramai menjadi perbicangan warga dan pengusaha. Karena terpasang palang dengan ketinggian 3 meter.
Kondisi jalan menuju ke arah Jalan Gaja Mada ke Kecamatan Pinggir selalu terjadi kemacetan cukup panjang setiap hari. Karena kondisi jalan yang rusak parah dan masih dalam tahan base b.(ksm)
