BAHAS HARGA TBS DI PKS

Apkasindo Silaturahmi dengan 28 Koptan

Bengkalis | Jumat, 21 Februari 2020 - 02:20 WIB

Apkasindo Silaturahmi dengan 28 Koptan
Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau, Santha Buana Kacaribu SP MM. (APKASINDO FOR RIAU POS))

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Petani sawit mandiri sering menghadapi problem harga saat menjual ke perusahaan pabrik kelapa sawit (PKS). Selain itu juga tidak mudah mendapat pinjaman bank untuk pembelian keperluan seperti pupuk. Oleh karena itu petani perlu bergabung dalam kelompok tani-kelompok tani yang ada.

"Bergabung dalam kelompok tani ini penting agar kita para petani sawit punya legal standing (kedudukan hukum) dalam berinteraksi dengan pihak lain," ujar Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau, Santha Buana Kacaribu SP MM.


Hal itu diungkapkannya saat bersilaturahmi dengan 28 perwakilan kelompok tani (Koptan) di Desa Rantau Pait, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Kamis (20/2).

Ikut hadir bersama Ketua DPW Apkasindo Riau itu kalangan perbankan, BPJS dan distributor pupuk. Puluhan petani sawit mengikuti pertemuan itu dengan penuh semangat. Ada banyak presentasi tentang bagaimana memanfaatkan perbankan, BPJS dan juga mendapatkan pupuk.

Ketua DPW Apkasindo Provinsi Riau ini mendorong pembentukan kelembagaan petani sebagaimana diatur dalam Permentan 67/2016 mengenai Pembinaan Kelembagaan Petani. Melalui penguatan kelembagaan, petani diharapkan akan mendapatkan harga sesuai standar yang mengacu kepada Permentan Nomor 1/2018 mengenai Pedoman Penetapan Harga Pembelian TBS Produksi Pekebun.
“Apkasindo Riau sedang berupaya membentuk kelompok tani, agar bermitra dengan PKS," ujarnya.(fiz)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook