BATHIN SOLAPAN (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Desa (Pemdes) Simpang Padang dan warga Kecamatan Bathin Solapan mengikuti rembuk stunting di Aulia Desa Simpang Padang, Jumat (15/10).
Kegiatan tersebut diikuti 60 orang peserta yang berasal dari beberapa unsur, yaitu ketua BPD dan anggota, pemerintah desa, pihak Puskesmas Balai Makam, kader Posyandu, kader PKK, kader stunting, pendamping desa, PLD, Babinsa, ketua RT dan RW, kadus, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Kades Simpang Padang Asrizal SH MH mengatakan, sangat mendukung program pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dihasilkan dari usulan rembuk stunting ini.
"Program pencegahan stunting inikan, merupakan program nasional yang berjenjang yang melibatkan semua elemen dan ini menunjukkan betapa pentingnya persoalan stunting," ujar Asrizal.
Selain itu Asrizal juga mengungkapkan, rembuk stunting Desa Simpang Padang adalah kegiatan sosialisasi dan rencana pengadaan timbangan berat dan tinggi badan balita.
"Dari kegiatan ini dapat dilaksanakan secara terencana sehingga hasil yang dicapai dapat mengurangi atau menekan angka jumlah stunting," jelas Asrizal.
Sedangkan pihak Puskesmas Balai Makam, dr Febri Arma dan ahli gizi Senada juga menyebutkan, dengan apa yang disampaikan kepala desa, pihak Puskesmas juga akan membantu dan mengawal komitmen desa dalam penanganan penurun stunting di Desa Simpang Padang ini.
"Kita berharap melalui kegiatan rembuk stunting ini kiranya masyarakat bisa memahami betapa pentingnya mencegah stunting pada anak dan langkah mencegah stunting dimulai dari kesadaran diri kita selaku orang tua untuk selalu memperhatikan anak-anak kita dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup," ujar Febri Arma.(ksm)
