RUPAT UTARA (RIAUPOS.CO) – Kondisi pantai Rupat Utara, Bengaklis yang menghadap langsung selat Malaka, sepanjang 25 Km. Namun hanya 10 Km dibangun penahan pantai oleh pemerintah pusat dan sisanya 15 Km masih dalam kondisi mengkhawatirkan dan berisiko abrasi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis mengharapkan 15 kilometer pengamanan pantai di Kecamatan Rupat Utara bisa dibangun melalui anggaran pemerintah pusat.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso saat melakukan tinjauan pembangunan pengamanan pantai pulau terluar Pantai Rupat Utara, Kamis (15/7).
“Berikutnya kita harapkan bisa diselesaikan sisanya 15 kilometer pengamanan pantai di Rupat Utara oleh Kementerian PUPR,” harapnya.
Bagus juga menyampaikan terima kasih atas sinergitas yang telah terbangun dengan baik. Pihaknya bangga, dengan PUPR dan DPR RI yang membuktikan hasil yang sangat positif untuk pembangunan di pulau Rupat. Kami berharap ini akan dicontoh oleh beberapa lembaga lain, organisasi lain untuk membangun Bengkalis,” ujar Bagus Santoso.
Selain sinergitas, lanjut mantan anggota DPRD Bengkalis ini, kolaborasi yang kuat pun akan menghasilkan sebuah pembangunan yang dapat dibanggakan seperti di Pulau Rupat ini.
“Selanjutnya saya berharap PUPR terus perjuangkan 15 kiometer lagi. Termasuk juga di Pulau Bengkalis. Sehingga pulau terdepan yang berhadapan dengan Selat Malaka akan terjaga dan terbebas dari abrasi,” harapnya.
Guna mencegah abrasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera III, telah membangun pengaman pantai di Pulau Rupat dengan total panjang 10 km.
“Ya, saat ini sedang kami bangun 1 kilometer pengamanan pantai pulau terluar di Provinsi Riau, yakni pantai Rupat Utara dan semuanya telah dilakukan lebih kurang 10 kilometer,” ujar Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera III, Sahril.
Ia menyebutkan, terdapat 15 kilometer yang masih menjadi harapan Pemkab Bengkalis terhadap pembangunan pengaman pantai di pulau terdepan yang menjadi bagian dari upaya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pembangunan pengamanan pantai yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini menghabiskan dana senilai Rp22,579 miliar.
Dikatakan Sahril, pembangunan tersebut selain untuk menjaga pantai, juga bakal difungsikan sebagai pusat olahraga bagi masyarakat sekitar.
“Di lokasi itu kami juga akan menambahkan penerangan, untuk aktivitas warga masyarakat, sehingga tempat ini dapat digunakan ketika siang maupun malam,” ujar Sahril.
Ia berharap, masyarakat dapat menjaga pembangunan yang telah dialokasikan di Kecamatan Rupat Utara tersebut dengan baik dan jangan sampai dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Erwan Sani