Ratusan Masyarakat Ikuti Festival Mandi Safar

Bengkalis | Kamis, 14 September 2023 - 10:30 WIB

Ratusan Masyarakat Ikuti Festival Mandi Safar
Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso menyiramkan air pada pembukaan Festival Mandi Safar di Pantai Tanjung Lapin, Desa Tanjung Punak, Kabupaten Bengkalis, Rabu (13/9/2023). (DISKOMINFO BENGKALIS UNTUK RIAU POS)

RUPAT UTARA (RIAUPOS.CO)- Panorama alam pantai pasir yang putih dan panjang serta indah, objek wisata Pantai Lapin Kecamatan Rupat Utara juga memiliki Wisata Religi Mandi Safar, yang dilaksanakan setiap Rabu terakhir pada bulan Safar dalam penanggalan tahun hijriah setiap tahunnya.

Pada pelaksanaan kegiatan budaya religius tersebut, ratusan pengunjung hadir mengikuti ritual, sekaligus menikmati panorama indahnya Pantai Lapin dengan membawa keluarga dan sanak saudara sembari menikmati kuliner yang tersedia.


Terlihat ratusan masyarakat antusias, baik tua, muda, laki-laki dan perempuan serta anak-anak hadir menikmati berbagai produk pariwisata yang disediakan di pantai lapin.

Sedangkan iven Mandi Safar ini memiliki sejarah sangat agung sekali, oleh karenanya perlu komitmen kuat dari semua untuk menjaga dan melestarikannya.

“Kami yakin melalui kerja sama dari seluruh elemen dan stakeholder, melalui kegiatan seni dan budaya ini akan melahirkan keluhuran budaya, keluhuran kampung kita yang dapat menjadi harumnya nama Rupat Utara dan wanginya Pantai Lapin, sehingga akan menjadi daya tarik untuk datangnya wisatawan yang secara otomatis akan berdampak pada ekonomi masyarakat,” ujar Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso usai membuka Festival Mandi Safar di Pantai Tanjung Lapin Desa Tanjung Punak Kabupaten Bengkalis, Rabu (13/9).

Melalui Festival Mandi Safar yang digelar setiap tahunnya ini kata Bagus, ini dapat dijadikan sebagai wahana memperkenalkan budaya kepada generasi muda.

“Ini harus kita lakukan, agar nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur kita, tidak luntur dan sirna, untuk itu mari kita bergandeng tangan, mengingat keluhuran bangsa itu karena budayanya, kalau kita tidak mentradisi budaya, tentunya kita tidak akan memiliki jati diri dalam menangkal budaya yang masuk di daerah kita,” harap Bagus.

Namun demikian kata Wabup, bukan berarti kita menutup budaya lain masuk ke daerah ini, akan tetapi budaya yang masuk harus bisa kita kolaborasikan dengan budaya lokal saat ini.

“Saat ini kita sedang berusaha menjadikan pariwisata sebagai salah satu kegiatan unggulan. Kita usahakan agar pariwisata maju dan ekonomi masyarakat juga bisa maju. Setiap tahunnya secara bertahap infrastruktur pendukung pariwisata didaerah ini terus kami lakukan,” jelasnya.

Ia menyebutkan, seperti tahun ini melakukan peningkatan jalan Tanjung Medang-Kadur, peningkatan jalan Pangkalan Nyirih-Kadur, pembangunan jalan Teluk Kadur-Tanjung Medang, pembangunan jembatan jalan antara Desa Putri Sembilan, sebagai salah satu infrastruktur pendukung industri pariwisata di Rupat Utara.

Bagus juga menyampaikan, saat ini kunjungan wisatawan di Pulau Rupat terus meningkat, bahkan sejak Januari sampai Agustus 2023, kunjungan wisatawan kita telah mencapai 30.709 orang wisatawan.

“Dengan meningkatnya wisatawan di pulau ini, kami juga berharap selain pantai pasirnya yang bedelau, situs sejarah seperti Makam Putri Sembilan juga harus kita kembangkan,” harapnya.(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook