Gubri Hadiri Kenduri Adat di Siak Kecil

Bengkalis | Jumat, 14 Oktober 2022 - 11:27 WIB

Gubri Hadiri Kenduri Adat di Siak Kecil
Wabup Bengkalis H Bagus Santoso mendampingi Gubri Drs H Syamsuar saat menghadiri acara Hari Jadi ke-19 Kecamatan Siak Kecil dengan menggelar kenduri adat di Halaman Kantor LAMR Kecamatan Siak Kecil, Kamis (13/10/2022). (DISKOMINFOTIK BENGKALIS UNTUK RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Ratusan masyarakat menghadiri peringatan Hari Jadi ke-19 Kecamatan Siak Kecil, Bengkalis dengan menggelar kenduri adat, di halaman kantor LAMR Kecamatan Siak Kecil, Kamis (13/10).

Hari istimewa itu selain dihadiri pemuka dan tokoh adat, juga dihadiri Gubernur Riau Drs H Syamsuar dan Wakil Bupati H Bagus Santoso disambut secara adat dan di tepuk tepung tawar  oleh ketua adat se-Kecamatan Siak Kecil.


"Usia yang semakin beranjak dewasa ini, kami yakin Kecamatan Siak Kecil akan semakin maju dan berkembang sehingga akan sejajar dengan kecamatan lainnya, mengingat Siak Kecil memiliki beragam potensi yang sangat luar biasa untuk dikembangkan," ujar Wabup Bagus Santoso.

Wabup mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Siak Kecil, untuk merefleksi perjuangan dan pengorbanan pemimpin terdahulu dalam membangun Kecamatan Siak Kecil.

Bagus menambahkan memasuki usia ke-19 Kecamatan Siak Kecil tentu banyak catatan keberhasilan yang telah diraih dan berbagai tantangan juga telah dilewati sehingga Kecamatan Siak Kecil dapat membuktikan dengan hebat, bedelau, tangguh dan berdaya saing sehingga dapat sejajar dengan Kecamatan lainnya.

"Hal itu dibuktikan langsung melalui kegiatan kenduri adat yang dilaksanakan terlihat meriah dan memiliki nilai budaya yang tinggi, bahkan Kecamatan Siak Kecil juga ini telah melahirkan orang-orang besar di tingkat nasional, provinsi juga kabupaten," ujarnya.

Gubernur Riau Drs H Syamsuar mengucapkan selamat dan tahniah kepada Kecamatan Siak Kecil yang hari ini melaksanakan hari jadi ke-19 semoga semakin jaya dan cemerlang dimasa yang akan datang.

"Semoga dengan hari jadi hari ini dapat melestarikan budaya Melayu, kemudian Maghrib mengaji tidak boleh ditinggalkan dan harus ditingkatkan sampai saat ini," ujar gubri.(gem)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook