PERISTIWA

Tukang Sol Sepatu di Duri Ditemukan Tak Bernyawa

Bengkalis | Selasa, 08 Maret 2022 - 12:05 WIB

Tukang Sol Sepatu di Duri Ditemukan Tak Bernyawa
Polsek Mandau melakukam evakuasi jenazah tukang sol sepatu yang ditemukan tak bernyawa di gubuknya di Desa Air Jambam, Bathin Solapan, Bengkalis, Senin malam (7/3/2022). (POLSEK MANDAU UNTUK RIAUPOS.CO)

DURI (RIAUPOS.CO) - Tinggal seorang diri di rumah gubuk di Jalan Lintas Duri-Dumai Km 10, Desa Air Kulim, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis bernama Selamat (56), ditemukan sudah tak bernyawa, Senin (7/3/2022).

Korban yang sehari- hari bekerja sebagai tukang sol sepatu keliling ditemukan warga saat hujan mengguyur kota Duri.


Kapolsek Mandau, Kompol Indra Lukman Prabowo SH SIK melalui Kanit Reskrim Polsek Mandau AKP Firman SH membenarkan adanya penermuan pria paruh baya yang sudah menjadi mayat tersebut.

Firman menjelaskan, korban pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh warga sekitar bernama Rasyid (21), Kasturi (51), Hamzah (41) dan Hengki Silitonga (43).
 
“Ya, menurut keterangan warga, pada Ahad (6/3/2022) korban diketahui mengalami sakit demam. Warga sekitar juga sempat memberikan makanan dan obat kepada korban sebelum ditemukan meninggal dunia,” ujar Firman.

Kemudian pada, Senin (7/3/2022) warga sekitar tidak melihat korban beraktivitas di gubuk/pondoknya tersebut. Pondok Sol sepatunya dalam keadaan tertutup.

Dikatakan Firman, sekitar pukul 20.00 WIB Rasyid berinisiatif mengantarkan makanan kepada korban, namun Rasyid tidak melihat korban di bagian depan gubuk. Selanjutnya Rasyid berjalan kearah belakang gubuk, dan melihat korban dalam keadaan tertelungkup dibagian belakang gubuknya.

Merasa ada yang aneh kata Firman, Rasyid memberitahukan kepada Kasturi dan Hamzah, kemudian mereka bersama-sama melihat korban, diketahui korban sudah tidak bernyawa.

“Lalu, warga berinisiatif mengangkat korban dan membawa korban lalu meletakkan korban ke bagian depan gubuk. Kemudian, melaporkan kepada pihak kepolisian,”  ujarnya.

Sekira pukul 21.30 WIB piket Polsek Mandau yang dipimpin oleh Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukman Prabowo didampingi Kanit Reskrim AKP Firman SH, Kanit Samapta Iptu Zulkifli dan piket Pawas Ipda Raditya mendatangi TKP.

Pihak kepolisian yang mendatangi lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Kecamatan Mandau dengan menggunakan ambulance Desa Sebangar.

Setibanya di RSUD Mandau kata Firman, dilakukan visum terhadap korban oleh Tim RSUD Mandau yang dipimpin oleh dr Saleh Wahyudi. Hasil Visum tidak ditemukan tanda-tanda trauma/kekerasan pada tubuh korban.

"Diperkiraan kematian korban di atas 12 jam, mayat korban mengeluarkan air seni dan feses. Hal ini disebabkan diduga karena penyakit. Di bagian punggung korban terdapat bekas luka bakar, diperkirakan luka bakar sudah 4 tahun yang lalu.

Firman  menduga, korban meninggal dunia karena terdapat penyakit. Terlebih dirinya yang tinggal seorang diri di dalam gubuk.

Selanjutnya kata Firman, jenazah korban disimpan di ruang jenazah RSUD Kecamatan Mandau. Apa bila tidak ada pihak keluarga yang menjemput korban dalam tiga hari, maka jenazah korban akan dimakamkan oleh pihak RSUD Mandau.

 

Laporan: Abu Kasim (Mandau)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook