TOTAL 3.445 ORANG

Per Hari 65 Tenaga Kesehatan Divaksin

Bengkalis | Kamis, 04 Februari 2021 - 15:17 WIB

Per Hari 65 Tenaga Kesehatan Divaksin
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dr Ersan Saputra TH saat divaksinasi Covid-19 perdana di RSUD Bengkalis, Kamis (4/2/2021). (ERWAN SANI/RIAUPOS.CO)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Sebanyak 3.445 tenaga kesehatan (Nakes), pendukung dan mahasiswa kedokteran di fasilitas kesehatan di Kabupaten Bengkalis mulai divaksinasi, Kamis (4/2).

Pelaksanaan vaksinasi Nakes ini serentak di 24 fasilitas layanan kesehatan  di Kabupaten Bengkalis. Terdiri  18 UPT Puskesmas tersebar di seluruh kecamatan ditambah  dua RSUD Bengkalis dan RS Mandau, empat rumah sakit swasta yaitu RS Mutia Sari, Permata Hati, RS Chevron dan RS Thursina di Mandau.


"Jumlah Nakes yang akan divaksin, terhitung Februari-Maret nanti sebanyak 3.445 orang, sudah termasuk tokoh masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis dr Ersan Sahputra TH melalui  Sekretaris Imam Subchi, saat ekpose vaksinasi perdana untuk tenaga kesehatan.

Imam Subchi juga mengatakan, untuk tahapan kedua pihak keamanan, terdiri pihak kepolisian, tentara, kejari dan berkaitan dengan pelayanan umum terutama dinas perhubungan dan terakhir masyarakat. "Jadi untuk tahap awal Nakes didahulukan. Jika aman-aman saja, maka masyarakat akan mau divaksinasi," jelasnya.

Dia juga mengatakan untuk pelaksanaan vakisnasi ini telah dilatih ratusan vaksinator. Pada umumnya tersebar di RSUD dan Puskesmas yang ada di Bengkalis. "Kita sudah ikutkan 207 orang vaksinator terlatih. Ini semuanya tersebar per pukesmas 20 orang. Jadi untuk tenaga sudah cukup," jelasnya.

Kemudian Kadiskes Ersan Saputra juga mengatakan ada beberapa hal menjadi catatan sebelum dilakukan vaksinasi, terutama siapa saja yang tak boleh divaksin. Menurut dia, yang tak boleh atau tak bisa divaksin, anak-anak di bawah 18 tahun dan orang tua usia lanjut di atas 60 tahun. Begitu juga bagi pasien yang sudah terkonfirmasi. "Selain itu para penderita kelainan jantung, hipertensi, gagal ginjal, liver, diabetes melitus berat juga tidak bisa divaksinkan," jelas Ersan Sahputra lagi.

Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook