GENANGAN AIR PARIT DI JALAN SUDIRMAN

Warga dan Pengendara Sepeda Motor Keluhkan Bau Busuk

Bengkalis | Kamis, 03 November 2022 - 09:40 WIB

Warga dan Pengendara Sepeda Motor Keluhkan Bau Busuk
Luapan air parit ke Jalan Jenderal Sudirman dikeluhkan warga dan pengendara sepeda motor, karena mengeluarkan aroma busuk, Senin (31/10/2022) malam. (RPG)

DURI (RIAUPOS.CO) — Musim hujan tidak hanya membuat sejumlah ruas jalan terendam banjir. Juga genangan air malah dikeluhkan warga karena luapan air itu merupakan  limbah got.

Seperti yang dikeluhkan pengguna Jalan  Sudirman, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis. Ia mengeluhkan luapan air selokan comberan yang menggenangi jalan hingga menimbulkan aroma bau busuk menyengat, Senin (1/11) sore.


Hafis, pengguna jalan meminta agar instansi terkait tanggap dengan persoalan air yang menggenagi jalan. Bahkan menguapnya air comberan selokan hingga ke jalan raya sangat mengganggu penciuman masyarakat.

"Ya, kami mengharapkan dinas terkait bisa mengatasi luapan air comberan di depan bank berwarna biru tersebut dan berharap kepada pemerintah melalui dinas terkait yang berwenang agar lebih memperhatikan keluhan masyarakat," ujarnya.

Akibat drainase yang tidak pernah dibersihkan oleh dinas terkait, mengakibat air comberan dan berlumut tebal dan mengeluarkan aroma busuk ke badan Jalan Raya Sudirman sebelum Simpang Garoga atau simpang Tuanku Tambusai.

Tidak hanya Hafis saja mengeluhkan busuk air comberan yang mengalir ke badan jalan Raya Sudirman yang tidak jauh dari Simpang Garoga, juga dikeluhkan Rahmat warga sekitar.

Ia  mengeluhkan busuk air comberan yang mengalir di tepi Jalan Sudirman yang tidak jauh dari Simpang Garoga atau Simpang Tuanku Tambusai tersebut depan bank berwarna biru jika melintas di sana.

Menurutnya, kondisi hujan deras saat ini harus diawaspadai oleh pemerintah. Karena masyarakat tidak hanya waspada banjir yang menggenangi rumah mereka, tapi air yang kotor juga mengancam kesehatan masyatakat.

Sementara itu, Camat Bathin Solapan M Rusydi juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada dengan curah hujan yang tinggi saat ini. Juga duharapkan melalui kesadaran sendiri untuk menjaga lingkungan jangan menunggu petugas datang untuk membersihkan.

"Apa yang kita lihat dan mampu kita atasi, maka kita dululah yang membersihkan. Jika tidak mampu sampaikan ke kita dan kita akan kerahkan petugas untuk membersihkan lingkungan yang kotor," harapnya.(ksm)


 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook