DURI (RIAUPOS.CO) - Setelah mendapatkan perawatan secara instensif selama sepekan di RSUD Kecamatan Mandau Bengkalis, akhirnya Logam (51) warga Sakai yang mengalami luka cukup parah di bagian kepala akibat bentrok dengan pekerja PT Panahatan menghembuskan napas terakhirnya, Sabtu (1/7) sekitar pukul 09.30 WIB.
Bentrok antara warga Sakai dengan pekerja PT Panahatan yang terjadi di lokasi perkebunan kelapa sawit Cucut, Desa Buluh Manis, Kecamatan Mandau pada Senin (27/6/2023) lalu dipicu oleh aksi pekerja perusahaan yang merusak pondok mereka.
Saat terjadi bentrok, korban mengalami pendarahan sangat serius, yang pada saat itu langsung dilarikan ke RSUD Mandau dan sempat mendapatkan perawatan selama 4 hari sampai, Sabtu (1/7). Sekitar pukul 09.30 WIB, korban menghembuskan napas terakhirnya.
Andika Putra Kenedi, salah seorang tokoh pemuda Sakai, sangat menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi warga Sakai bernama Logam yang dirawat di RSUD Mandau akibat luka pada bagian kepala saat bentrok dengan pekerja PT Panahatan meninggal dunia.
“Ini sangat tragis yang membuat hati masyarakat Sakai berkecamuk, karena salah seorang warga Sakai menjadi korban dan meninggal dunia akibat bentrokan yang terjadi pada hari Senin,” jelasnya.
Andika mengaku haru dan atas nama masyarakat Sakai, meminta kepada pihak kepolisian agar dapat menindak tegas dan menangkap pelaku yang diduga pekerja PT Panahatan tersebut.
“Kami mengutuk keras apa yang sudah terjadi. Dengan kejadian ini, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan minta keadilan hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Mandau Kompol Hairul Hidayat saat dikonfirmasi juga membenarkan atas meninggalnya seorang warga Sakai bernama Logam yang sedang dirawat di RSUD Mandau pascabentrok di wilayah Cucut, Desa Buluh Manis, Kecamatan Bathin Solapan.(ksm)
