DURI (RIAUPOS.CO) - Lembaga Adat Melayu Riau ( LAMR) Bathin 8 dan 5 Sakai Riau mengimbau seluruh masyarakat, terutama Bathin 8 dan 5 untuk dapat menahan diri dan jangan terprovokasi atas meninggalnya Logam salah seorang warga, akibat bentrok dengan karyawan PT Pn pekan lalu.
Selain itu, pimpinan Batin Suku Sakai Riau ini juga meminta agar penanganan kasus ini diserahkan kepada pihak kepolisian Polsek Mandau yang saat ini sedang berjalan.
Ketua LAMR Kawasan Bathin 8 dan 5 Sakai Riau Datuk Johan ST MSi didampingi Sekretarisnya Frianto SH dan pengurus lain Buhori Baromban Petani, Muhamad Agar Kalippe Bathin Tangonong, Sabtu (1/7) di Desa Petani menyebutkan, ucapan duka cita yang mendalam atas meninggalnya warga tersebut.
"Atas nama pribadi dan LAMR Kawasan Bathin 8 dan 5 Sakai Riau menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya Logam akibat bentrok tersebut. Semoga pihak keluarga dapat tabah atas kejadian ini. LAMR Kawasan 8 dan 5 Sakai Riau sangat prihatin atas terjadinya bentrok itu. Juga sangat menyayangkan kenapa hal itu sampai terjadi dan kita mengharapkan ke depan jangan terjadi lagi hal seperti ini untuk menghindari korban berikutnya dari kedua belah pihak," ujar Ketua LAMR Kawasan Bathin 8 dan 5 Sakai Johan
Ia juga mengapresiasi pihak LAM Riau atas responnya dan tanggapnya dalam hal ini. Itu dibuktikan dengan turunnya pihak LAMR Riau ke RSUD Mandau hingga acara pemakaman almarhum Logam berjalan lancar.
Sementara itu Sekretaris LAMR Kawasan Bathin 8 dan 5 Sakai Frianto juga menambahkan, pihaknya mengimbau kepada rekan-rekan pemuda, LSM dan Organisasi Sakai Kawasan Bathin 8 dan 5 Sakai Riau tetap menahan diri dan bersama mengawal proses hukumnya.
"Selain itu juga kami menyampaikan harapan dan mendorong serta memberikan dukungan kepada pihak kepolisian Polsek Mandau, untuk dapat bekerja ekstra agar sesegera mungkin mengungkap pelakunya. LAMR Kawasan Bathin 8 dan 5 Sakai Riau siap mengawal perkembangan proses, karena negara kita adalah negara hukum" ujarnya. (ksm)