PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wiwis sangat bergembira karena bisa menghabiskan waktu liburan bersama keluarga tercinta. Ia mengajak keluarga kecilnya untuk berjalan-jalan ke salah satu pusat perbelanjaan terkemuka di Kota Bertuah. Meskipun hujan, hal itu tak menyurutkan niat Wiwis ke mal.
Sampai di mal, suami Wiwis mengajak untuk melakukan pengecekan kesehatan yang diadakan secara gratis bagi pengujung mal.
Wiwis berusaha menolak karena ia memang takut jarum. Tapi sang suami membujuknya dengan banyak alasan.
Akhirnya Wiwis memberanikan diri. Hingga cek kesehatan selesai, Wiwis tak merasakan ada kendala.
Tibalah giliran suami Wiwis yang melakukan pengecekan gula darah dengan mengambil sampel darah di jari tengah.
Karena tidak mengetahui keberadaan jarum untuk mengambil darah dari jarinya itu hanya berbentuk seperti pena, suami Wiwis tampak santai.
Sampai akhirnya jarum yang bersembunyi di dalam pena itu pun mendarat di jari tengahnya. Sontak suami Wiwis terkejut. Ia pun berlari menjauh dari meja pemeriksaan.
"Adooiiiii....!! Sakit! Kenapa tak bilang kalau ada jarum di pena itu?" teriak suami Wiwis.
Semua orang di sekitar lokasi pemeriksaan pun dibuat terkejut dengan teriakan suami Wiwis tersebut. Wiwis yang tak pernah melihat wajah kesakitan yang ditunjukkan oleh sang suami, mencoba membantu dengan memberikan dukungan.
"Sudahlah, Pa. Jangan drama. Malu dilihat anak sama pengunjung mal. Duduk lagi sana biar aku temani. Tadi kami yang ngajak, sekarang malah kamu yang ketakutan," kata Wiwis.
Meskipun Wiwis juga sempat panik dengan kondisi sang suami, namun akhirnya pemeriksaan kesehatan tersebut berjalan lancar.(ayi)