(RIAUPOS.CO) - Jalan lintas Pekanbaru-Duri dalam wilayah Kecamatan Pinggir rawan kecelakaan lalu lintas. Sudah banyak korban jiwa di jalur tersebut. Yoga merupakan korban terbaru. Siswa kelas XII SMAN 1 Pinggir tersebut tewas di tempat setelah sepeda motor BM 3725 DU yang ia kendarai ditabrak truk BA 9224 CR yang melaju dari arah Pekanbaru menuju Duri.
Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (13/12) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu Yoga yang mengenakan seragam pramuka baru saja pulang dari sekolahnya. Ia hendak pulang ke rumahnya di Desa Balai Pungut. Malang bagi korban, sesampainya di jalan lintas Pekanbaru-Duri Km 109, Desa Tengganau, kecelakaan maut pun terjadi.
Sebelum tabrakan, truk dari arah Pekanbaru menuju Duri mendahului sebuah truk tangki CPO yang berada di depannya. Pada saat bersamaan, datang pula korban Yoga dari arah berlawanan. Akibatnya fatal. Bagian samping kanan truk Fuso melabrak sepeda motor Yoga hingga korban terpental ke aspal. Karena cedera parah di bagian kepala, korban pun meninggal di tempat.
Kecelakaan maut tersebut dibenarkan Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Ricky Michael Mandey SIK melalui Kanit Laka Iptu Edwi Sunardi. “Benar ada kecelakaan maut. Korban meninggal di tempat. Jenazahnya dibawa ke Klinik Berkah Pinggir. Sementara sopir truk masih dalam lidik,” kata Edwi.
Kecelakaan maut itu pun sempat mendapat atensi khusus dari Bupati Bengkalis Amril Mukminin. Bupati sempat melihat langsung jenazah korban yang masih tergeletak di pinggir jalan. Kala itu Amril baru saja usai meresmikan penegerian dua SD swadaya masyarakat di Dusun Kulim Jaya, Desa Sungai Meranti, Kecamatan Pinggir.
Melihat kejadian maut itu, Amril merasa sangat prihatin. Ia turut belasungkawa mendalam atas nama pribadi dan Pemkab Bengkalis. Juga berharap keluarga korban tabah menerima cobaan ini.
Agar kejadian serupa tak terulang kembali, Amril mengimbau anak-anak yang sudah cukup usia untuk membuat surat izin mengemudi (SIM) serta melengkapi peralatan keselamatan sesuai standar. Diimbaunya pula agar anak yang belum cukup umur jangan diberikan kendaraan bermotor. Kalau tak bisa diantar orang tua ke sekolah, suruh anak naik oplet atau bus sekolah.(ade)
Laporan SYUKRI DATASAn, Duri